
Lilik, peserta dari Padang misalnya, sudah mempersiapkan bekal makanan jauh-jauh dari rumahnya di Padang, Sumatra Barat, untuk berbuka puasa di depan Bawaslu. Dia tak sendiri, teman-temannya pun juga membawa bekal dari rumah.
"Kita makan sederhana aja," kata Lilik singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/5).
Ada alasan bagi Lilik kenapa dia dan teman-temannya hanya mengonsumsi makanan yang mereka bawa sendiri. Mereka khawatir apabila mengonsumsi makanan dari tempat yang tak jelas asalnya, berisiko diracun.
"Semua mikir kaya begitu sekarang. Kecuali makanan itu dikasih sama orang yang kita kenal masih enggak apa-apa kita terima," ujar dia.
Sebelas dua belas dengan Lilik, Aminah pun sama. Teman Lilik ini juga merasa khawatir mengenai makanan yang diracun. Itu sebabnya dia dan rombongan membawa beragam makanan untuk dikonsumsi sendiri atau dibagi ke sesama peserta unjuk rasa."Enak begini mas jadi berasa piknik," katanya.
Unjuk rasa di depan kantor Bawaslu berlangsung sejak siang tadi. Akibatnya dua ruas Jalan Thamrin dari arah Medan Merdeka dan Bundaran HI ditutup oleh aparat kepolisian.
Demonstrasi ini dilakukan untuk menuntut Bawaslu mendiskualifikasi capres Joko Widodo dengan tuduhan melakukan kecurangan dalam Pemilu 2019.Aksi pada hari ini diisi oleh peserta dengan berbuka puasa bersama, salat wajib bersama, berselawat, hingga salat tarawih berjemaah. Hingga saat ini unjuk rasa masih berjalan lancar tanpa kericuhan.
[Gambas:Video CNN] (bin/osc)
http://bit.ly/2HuGrgg
May 22, 2019 at 02:53AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Takut Diracun, Peserta Aksi di Bawaslu Bawa Makanan Sendiri"
Posting Komentar