Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan sangat siap jika harus mengirimkan ratusan ribu personel militer ke Timur Tengah untuk menghadapi
Iran. Namun, ia membantah laporan media massa yang menyebutkan bahwa Gedung Putih tengah berencana mengerahkan 120 ribu pasukan ke Timur Tengah demi membendung Iran.
"Saya pikir (laporan) itu adalah berita palsu. Sekarang, apakah saya mungkin melakukan itu (mengerahkan pasukan)? Tentu saja," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (16/5).
"Tapi kami belum punya rencana ke situ. Saya harap kami tidak perlu merencanakan hal itu. Jika kita perlu merencanakan hal itu, kami akan mengirimkan lebih banyak pasukan daripada jumlah tersebut," paparnya menambahkan seperti dikutip
Telegraph.
Pernyataan itu diungkapkan Trump merespons laporan New York Times dan CBS News yang menyebut bahwa AS tengah merencanakan opsi militer untuk menghadapi Iran, termasuk mengerahkan 120 ribu personel ke Timur Tengah.
New York Times memaparkan pelaksana menteri pertahanan AS, Patrick Shanahan, yang mempresentasikan rencana itu dalam rapat pejabat tinggi pertahanan terkait kebijakan AS secara luas terhadap Iran di Gedung Putih pada Kamis pekan lalu.
Sejumlah pejabat yang ikut serta dalam rapat namun tak disebutkan nama menuturkan Shanahan memberikan tinjauan umum tentang rencana Pentagon tersebut.
Sementara itu, Panglima Militer AS Jenderal Joseph Dunford turut merinci sejumlah opsi pengerahan pasukan dalam rapat. Rencana Pentagon terhadap Iran ini disebut dibuat semakin detail dalam rapat tersebut.
Ketegangan antara Iran dan AS semakin memanas pada pekan lalu setelah Presiden Hassan Rouhani mengancam akan melanjutkan program nuklir jika negara Eropa yang tergabung dalam perjanjian nuklir 2015 tidak membela Teheran dari sanksi Washington.
Ancaman itu diutarakan langsung Rouhani dalam pidatonya yang disiarkan televisi nasional.
Langkah itu diambil Iran setelah AS di bawah kepemimpinan Trump memutuskan keluar dari perjanjian nuklir yang dikenal dengan JCPOA pada Mei 2018 lalu.
Sejak itu, AS kembali menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Iran.
Militer AS tak memungkiri bahwa ancaman langsung Iran berada dalam tingkat tinggi pasca Rouhani mengeluarkan ultimatumnya itu.
Trump bahkan dilaporkan telah mengerahkan kapal induk dan sejumlah pesawat pembom ke perairan Uni Emirat Arab. (rds/ayp)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2Ee2R3c
May 16, 2019 at 10:45PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Profil Istri Ari Askhara, I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi, Masuk di Manifest Pesawat, Ini Rinci Kekayaan - TribunnewsProfil Istri Ari Askhara, I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi, Masuk di Manifest Pesawat, Ini Rinci Kekayaan&… Read More...
Siapa Sebenarnya I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi? Sosoknya Ada dalam Pesawat Garuda Bersama Ari Askhara - Tribun BatamSiapa Sebenarnya I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi? Sosoknya Ada dalam Pesawat Garuda Bersama Ari Askhara&n… Read More...
Wuih! Motor Sport Aprilia RS150 yang Harganya Lebih Murah dari Yamaha All New NMAX 155 Bakal Masuk Indonesia? - Semua Halaman - Grid Motor
Wuih! Motor Sport Aprilia RS150 yang Harganya Lebih Murah dari Yamaha All New NMAX 155 Bakal Masuk … Read More...
Tak Cuma Mobil Ferrari, Hewan juga Pernah Diangkut Pesawat Garuda - VIVA - VIVA.co.id
Tak Cuma Mobil Ferrari, Hewan juga Pernah Diangkut Pesawat Garuda - VIVA VIVA.co.id
Sela… Read More...
Selain Rombak Direksi, Erick Thohir Akan Ubah Arah Bisnis PLN - Tempo.coSelain Rombak Direksi, Erick Thohir Akan Ubah Arah Bisnis PLN Tempo.co
Selain Rombak Dire… Read More...
0 Response to "Trump Klaim Sudah Siap Kirim Pasukan Gempur Iran"
Posting Komentar