Kementan Serius Garap Food Estate di Kalteng

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melanjutkan kunjungan kerja ke Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau di Kalimantan Tengah untuk meninjau kemajuan persiapan lahan food estate, Sabtu (12/9).

Pada kesempatan itu, YSL menyatakan harap agar hal ini dapat menunjukkan pengembangan seluruh komoditas pertanian dalam skala luas, yang sekaligus merupakan upaya terobosan untuk meningkatkan produksi pangan dan stok cadangan pangan nasional. Terlebih, sebagai antisipasi dampak pandemi Covid-19.

Secara khusus, YSL meminta komoditi yang disiapkan tidak hanya padi dan jagung, namun juga jeruk, kelapa, ikan, serta itik. Ia menegaskan menginginkan skema dan rencana program yang jelas.


"Pengembangan kawasan food estate Berbasis korporasi petani di lahan rawa Kalimantan Tengah diupayakan melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan rawa melalui pengembangan sistem hulu sampai hilir lintas Kementerian dan lembaga terkait," kata YSL.

Ia menjelaskan, pada 2020 kegiatan food estate difokuskan pada pengembangan areal pertanian yang sudah ada, yaitu seluas 30 ribu hektar di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Sementaa, intensifikasi lahan pada lokasi food estate dilakukan dengan meningkatkan kemampuan lahan pertanian di lahan rawa melalui pemberian sarana produksi pertanian.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy yang turut mendampingi YSL menambahkan, lahan yang akan dijadikan lokasi food estate tahun ini adalah seluas 10 ribu hektar.

"Untuk mendukung percepatan pengolahan lahan yang dilakukan bertahap, Ditjen PSP Kementan memberikan dukungan berupa bantuan alsintan traktor roda dua 200 unit, dan 150 unit traktor roda empat. Jumlah ini cukup untuk mengolah lahan seluas 1.000 ha yang akan ditanam perdana Presiden." katanya.

Sarwo Edhy memaparkan, konsep pengembangan Food Estate adalah melalui pendekatan hulu hingga hilir. Food Estate juga mengintegrasikan tanaman pangan, hortikultura, ternak, dan perkebunan.

"Selain itu, di lokasi ini juga dikembangkan konsep pertanian yang modern serta berkelanjutan. Dan untuk mendukung budidaya, akan dilakukan rehabilitasi jaringan irigasi, baik primer, sekunder, maupun dan tersier," tutur Sarwo Edhy.

Untuk September ini, proses tanam disebut difokuskan di Kabupaten Pulang Pisau dengan target 1.921 hektar. Rinciannya, lahan seluas 501 ha digarap di Kecamatan Maliku, 1.237 ha lain di Kecamatan Pandih Batu, 38 ha di Kahatyan Hilir, dan 145 ha di Sebangau Kuala.

Diketahui, provitas lahan yang ada saat ini menghasilkan 4 hingga 5 ton/ha gabah dengan IP 200. Varietas yang ditanam adalah Inpari 42, Inpari 32, dan Hibrida, dengan sistem tanam tabur benih langsung, dan tanam pindah untuk varietas Hibrida.

(rea)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Fsi6cq

September 13, 2020 at 12:16PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kementan Serius Garap Food Estate di Kalteng"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.