Ironi Rumah Mewah Kedoya, Pemilik Tertutup Berujung Pencurian

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah warga Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku tak mengenal pemilik rumah mewah nomor A15/27 yang menjadi sasaran pencurian belum lama ini.

Iwan, petugas keamanan yang sudah 14 bulan menjaga pekarangan persis di sebelah rumah tersebut mengaku tidak mengenal pemiliknya. Selama ini ia hanya mengetahui terdapat asisten rumah tangga yang kerap membersihkan rumah dan halaman pada waktu-waktu tertentu.

"Kadang tinggal (menginap), kadang enggak," kata Iwan saat ditemui CNNIndonesia.com, Rabu (24/3).


Hingga suatu hari ada beberapa orang yang memasuki rumah tersebut. Iwan mengira mereka adalah kuli bangunan seperti pada umumnya.

Namun di luar dugaan, sekelompok orang tersebut mencuri material rumah yang terdiri dari marmer, lukisan, kusen, hingga bangunan dari stainless steel. Menurut Iwan, para pencuri yang berkedok kuli bangunan itu melakukan aksinya selama kurang lebih dua pekan.

"Enggak nyangka aja, enggak tahunya yang ditangkep yang itu. Saya kira pekerja biasa, kuli biasa," ujar Iwan.

Berdasarkan pantauan CNNINdonesia.com, pagar rumah tersebut saat ini dibatasi dengan garis polisi. Pada pagarnya yang terbuat dari beton, terpampang spanduk yang menyatakan rumah tersebut dijual dilengkapi nomor yang mesti dihubungi dan label pengembang T&S Property.

Dari balik pagar sampah daun kering berserakan di halaman rumah dan sejumlah tanaman yang tak terawat. Kondisi pintu dan garasi rumah itu pun nampak terbuka menunjukkan kondisi dalam rumah yang berantakan.

Sementara keadaan di lantai dua rumah terlihat pintu dan jendela dilepas dengan sengaja.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus. CNN Indonesia/ Bisma SeptalismaPolisi masih memburu dalang pencurian rumah mewah Kedoya. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)

Mantan Ketua RW di wilayah Kedoya Selatan, Haji Umar, juga mengaku tidak mengenal pemilik rumah tersebut. Setiap hari ia melewati dan mendapati pintu rumah selalu tertutup.

"Udah lama saya enggak memperhatikan kalau lewat. Ya tiap hari saya lewat, saya orang sini," ujarnya.

Menurut kesaksian Umar, rumah tersebut memang sepi. Pada beberapa kesempatan memang ada asisten rumah tangga dan tukang kebun yang membersihkan rumah tersebut.

"Tertutup juga orangnya. Saya enggak tahu tukang kebunnya orang mana. Ada pembantunya berdua," jelas Umar.

Di kawasan tersebut memang berderet sejumlah rumah berukuran besar ditutup pagar. Namun hunian tersebut rata-rata sepi. Menurut Umar, deretan rumah di sisi jalan Kedoya Raya memang banyak yang kosong. Selain itu, kebanyakan dari pemilik rumah itu juga tertutup dengan warga.

"Begitulah orang sono dianggap rumahnya gede. Kita nanya juga pada masuk lagi aja," terang Umar.

Sementara itu, CNNIndonesia.com mencoba bertanya pada beberapa warga dan pihak RT guna mencari tahu data pemilik rumah tersebut. Namun warga memberikan jawaban yang berbeda-beda.

Awalnya, rumah itu disebut bagian dari RW 04/RT 01. Namun, ketika dikonfirmasi, pihak Ketua RT 01 menepis informasi tersebut dan mengaku tak mengetahui rumah tersebut.

Berdasarkan keterangan dari polisi, ahli waris pemilik rumah mewah itu mengaku tak pernah menyewakan rumah tersebut. Informasi ini diungkap ahli waris ketika diperiksa sebagai saksi oleh penyidik polisi dalam rangka pengusutan perkara.

Dalam kasus ini, lima orang telah diamankan yakni tiga kuli bangunan dan dua orang penyuruh yang mengaku mendapat pesanan untuk membongkar material di dalam rumah.

(iam/pris)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3d3GTke

March 25, 2021 at 08:12AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ironi Rumah Mewah Kedoya, Pemilik Tertutup Berujung Pencurian"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.