Orang tak lagi salah menganggapnya sebagai donat asin.
Hanya saja, tak dimungkiri kalau bagel dan donat memang punya kemiripan. Keduanya sama-sama berbentuk bulat dan punya lubang di bagian tengahnya. Sekalipun demikian, bagel dan donat punya tekstur dan rasa yang berbeda.
Bagel memiliki tekstur renyah di luar dan kenyal di dalam. Makanan ini adalah menu utama sarapan yang banyak ditemui di Eropa dan Amerika Serikat. Bagel pada dasarnya memiliki rasa tawar, diolah dari adonan tepung terigu atau gandum dan ragi.
Adonan bagel dibentuk bundar dengan lubang kecil di bagian tengah memakai tangan.
Sebelum dipanggang di oven, adonan bagel direbus. Metode itulah yang memunculkan tekstur khasnya.
Bagel bisa juga diperkaya dengan sentuhan rasa lain untuk memenuhi beraneka selera, misalnya dengan tambahan taburan biji selasih atau wijen di bagian atasnya.
Setelahnya, berbagai olesan dan isian pun bisa diberikan sesuka hati. Di New York sendiri yang penduduknya disebut-sebut "fanatik" pada bagel, roti bagel biasa dibelah di tengah seperti sandwich dan diolesi krim keju di bagian dalam untuk menambah cita rasa.
Namun ternyata ada banyak alasan di balik lubang yang dibuat di tengah-tengah roti bagel.
Salah satu alasan paling banyak ditemui adalah, lubang tersebut untuk memberi kerenyahan yang merata di semua bagian. Selain itu ada juga alasan bahwa memang inilah cara membuat bagel di negara asalnya.
Melansir dari The Daily Meal, ternyata tujuan sebenarnya dari lubang di tengah bagel adalah bukan untuk menyempurnakan rasa, tapi untuk memudahkan bagel-bagel ini dijual.
Dulunya para pedagang bagel mengikat tumpukan roti bagel ke pasak untuk menjajakannya di sisi jalan. Bahkan menurut tanya jawab pada 2009 tentang bagel di The New York Times, sampai tahun 70-an sebagian besar bagel masih didistribusikan ke toko makanan Amerika dan supermarket dengan menggunakan tali dan benang.
Selain dari alasan logistik tersebut juga ada cerita dari The Atlantic yang menyatakan bahwa bagi orang-orang di "negara tua" (khususnya daerah Eopa Timur, tempat bagel berasal), bentuk roti bundar dimaksudkan untuk membawa keberuntungan dalam persalinan dan melambangkan umur panjang.
Beruntung bagi Amerika, imigran Eropa Timur membawa bagel-bagel ini ketika mereka berimigrasi sehingga kini bagel menjadi salah satu makanan paling ikonik di Amerika Serikat. (Fau/chs)
http://bit.ly/2Smd4CX
February 03, 2019 at 09:34PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Alasan Bagel Punya Lubang di Tengah"
Posting Komentar