Rachland menjelaskan bahwa ia menolak karena ingin menguji pemikiran Luhut, bukan bawahannya. Ia juga mengatakan penolakan itu menghindari pemikiran ada birokrasi berupa atasan dan bawahan, padahal semua orang dalam posisi setara.
Rachland meyakini ia bukan satu-satunya pihak yang menolak kebijakan tersebut. Ia mempersilakan publik untuk memberikan penilaian terhadap kebijakan tersebut.
"Silahkan publik menilai sendiri. Satu hal pasti, saya dan Anda tidak sendirian dalam menolak rencana kebijakan neo-dwifungsi TNI ala Presiden Jokowi," katanya.
![]() |
Sebelumnya, penggawa Partai Demokrat itu menantang Luhut dalam debat terbuka soal rencana dwifungsi TNI. Tantangan tersebut disampaikan Rachland melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, Jumat (22/2).
Dalam cuitannya, Rachland juga melampirkan foto berita berjudul 'Perwira Aktif TNI Masuk Lembaga Sipil, Luhut : Ada yang Keberatan?'
"Saya keberatan. Saya undang Luhut Binsar Pandjaitan berdebat terbuka mengenai ini menghadapi saya," tutur Rachland.
Alih-alih menerima tantangan debat, Luhut justru menunjuk Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Atmaji Soemarkidjo, untuk melayani Rachland.
"Nanti lah saya cari, suruh anak-anak itu datang ini sama Pak Atmaji," ujar Luhut sambil melempar senyum.
(ulf/has)https://ift.tt/2BPbUGV
February 24, 2019 at 04:15AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demokrat Tolak Debat Dwifungsi TNI dengan Anak Buah Luhut"
Posting Komentar