
Meski tak ada pantangan, namun ada makanan yang tabu disantap saat Imlek. Berdasarkan kepercayaan masyarakat China, makanan ini sebaiknya dihindari saat Imlek karena dianggap dapat membawa kesialan.
"Tidak ada pantangan khusus, tapi kalau tabu ada," kata ahli budaya peranakan Tionghoa Aji Chen Bromokusumo di Lei Lo Restaurant, beberapa waktu lalu jelang Imlek.
Salah satu yang tabu adalah menyajikan makanan atau buah yang berduri seperti durian dan salak. Buah-buahan atau makanan yang berduri dipercaya akan merusak rezeki.
"Karena runcing itu dianggap mengganggu peruntungan kita," ungkap Aji yang merupakan Sekjen Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia dan Kepala Kajian Riset dan Budaya.
Hanya saja, masalah duri-duri ternyata tak berlaku untuk ikan dan aneka olahannya. Sekalipun memiliki duri, namun duri ikan terletak di bagian dalam.
Menurut Aji, duri pada ikan bandeng melambangkan kehidupan yang rumit.
"Ikan bandeng durinya di dalam, kalau yang durinya di luar itu akan menusuk," ujar Aji.
Selain itu, meminum obat saat Imlek juga dianggap tabu karena pertanda akan sakit sepanjang tahun. Di China, orang-orang bahkan memecahkan tempat obat mereka saat pergantian tahun. Harapannya, dapat menyembuhkan penyakit di tahun yang baru.
Makan bubur juga tak boleh dilakukan saat Imlek. Bubur diidentikkan dengan makanan orang tak mampu. Menyantapnya saat Imlek dipercaya dapat berdampak buruk pada keuangan sehingga membuat jatuh miskin. (ptj/chs)
http://bit.ly/2GmccI6
February 05, 2019 at 10:53PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Makanan yang Tabu Dimakan Saat Imlek"
Posting Komentar