Siti menyatakan bila terdapat lahan konsesi turut terbakar pihaknya bakal memerintahkan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen Gakkum LHK) untuk menyelidikinya.
"Saya nanti harus cek, ya. Tapi dalam laporan ini pasti ada. Konsesi yang terbakar siapa, di mana, bahkan nama orangnya siapa, dan sebagainya," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2).
"Tapi buat saya yang paling penting adalah kalau dia konsesi, kami Gakkum langsung turun, gitu saja," ujar Siti.
Selain itu, kata Siti, pihaknya akan mengecek apakah lahan yang terbakar milik masyarakat. Menurutnya, pemerintah ingin mengetahui alasan pembakaran lahan untuk membuka lahan baru atau karana hal lain.
![]() |
Dia tak terima bila pemerintah disebut gagal mengendalikan kebakaran hutan. Menurutnya, pemerintah sudah berupaya sejak tiga tahun ke belakang menekan luas lahan yang terbakar.
"Masak kebakar 600 sudah dibilang pemerintah gagal di awal. Kan, konyol menurut saya itu," katanya.
Siti lantas menyampaikan data luas lahan yang terbakar dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut pada 2018 lahan yang terbakar 510 ribu hektare, 2017 sekitar 160 hektare, 2016 sekitar 400 hektare, dan pada 2015 sekitar 2,6 juta hektare.
Namun, menurut Siti, luas lahan yang terbakar tersebut tak seberapa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Siti mengatakan luas yang terbakar pada 2006 mencapai 8 juta hektare, 1997 mencapai 11 juta hektare, 1994 mencapai 5,1 juta hektare, dan pada 1983 mencapai sekitar 3,6 juta hektare.
"Setelah saya lihat, pada 2006 itu 8 juta (hektare) memang, sampai-sampai kepala negara minta maaf pada kepala negara lain," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (fra/pmg)
https://ift.tt/2BWxEka
February 27, 2019 at 06:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menteri LHK Usut Pemegang Konsesi Terkait Karhutla di Riau"
Posting Komentar