Khabib dihukum larangan bertanding selama sembilan bulan dan denda sebesar 500 ribu poundsterling. Hukuman itu adalah akibat keributan yang dilakukannya usai laga lawan Conor McGregor pada UFC 229, 6 Oktober 2018.
Hukuman Khabib bisa berkurang menjadi enam bulan dan berakhir pada April bila ia mau mengikuti kampanye anti-bully. Namun Khabib menegaskan dirinya tidak akan mengambil hal tersebut. Khabib punya alasan tersendiri untuk tidak mau mengambil kesempatan pengurangan hukuman.
"Komisi Atletik Nevada berkata pada saya untuk ikut ambil bagian dalam kampanye sosial... Nevada adalah tempat yang membolehkan narkoba, prostitusi, dan judi," ucap Khabib dikutip dari MMA Mania.
Khabib lalu melanjutkan kritiknya terhadap NSAC yang dianggapnya tebang pilih dalam membuat sebuah keputusan.
"Biarkan mereka bekerja dan memperbaiki diri sendiri. Ada petarung yang tak bertarung selama dua tahun dan sabuk juara miliknya tidak dicopot untuk waktu 1,5 tahun. Saya siap untuk bertarung, namun mereka yang menghukum saya," tutur Khabib.
Khabib Nurmagomedov dihukum akibat keributan usai duel lawan Conor McGregor. (Isaac Brekken/Getty Images/AFP)
|
Khabib disebut baru akan berduel pada bulan Oktober atau November. Nama Georges St-Pierre kini jadi salah satu nama yang jadi kandidat kuat untuk lawan berikutnya Khabib.
"Saya rasa mereka akan membuat juara interim. Mungkin duel penentuan gelar itu ada pada duel Dustin Poirier dan Tony Ferguson. Siapa pemenangnya akan jadi juara interim dan pada akhir tahun kami akan bertarung untuk memperebutkan sabuk juara dunia sejati."
"Saya rasa hal itu bisa terjadi meskipun saat ini saya tidak tahu secara pasti," kata Khabib. (ptr)http://bit.ly/2HLkKe0
February 03, 2019 at 06:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nevada Izinkan Judi, Khabib Tak Mau Ikut Kampanye Sosial"
Posting Komentar