Seperti dilansir dari situs MotoGP,Ezpeleta dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer, telah menandatangani kontrak di kantor Dorna di Madrid pada 28 Januari 2019. Tanda tangan itu memastikan kontrak untuk tiga tahun gelaran salah satu serie MotoGP di Indonesia.
Proses tanda tangan tersebut juga disaksikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Hermono.Ezpeleta lantas menyebut dua keunikan gelaran MotoGP yang bakal diadakan di Indonesia itu terkait rencana sirkuit dan atmosfer di negara tersebut.
![]() |
Gelaran seri yang akan digelar di Mandalika tersebut memang rencananya akan menggunakan venue sirkuit jalanan atau non-permanen. Dorna sendiri memang sempat berencana meniru Formula One (F1) menggelar sejumlah seri dengan sirkuit jalanan atau menyulap jalan raya menjadi sirkuit.'
Sejauh ini, MotoGP masih digelar di sirkuit-sikruit permanen. Sedangkan F1 sudah menggunakan sirkuit jalanan di Singapura dan Monaco.
Sebelumnya, Abdulbar mengatakan sudah menandatangani kontrak dengan Dorna selama tiga tahun untuk menggelar MotoGP di Mandalika."Bukan sirkuit tertutup yang akan kami bangun, tapi Street Race Circuit seperti di Singapura dan Monaco. Indonesia menjadi venue ke-21, rangkaian balap MotoGP dalam setahun, dan satu-satunya yang berkonsep Street Race Circuit. Sebelumnya, kami berkompetisi dengan calon penyelenggara dari Brasil," kata Abdulbar kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
"Kami mempunyai kepastian untuk menggelar pada 2021 di Indonesia karena kami satu-satunya yang sudah tandatangan Promotor's Agremeent dengan Dorna Sport SL" katanya menambahkan. (bac)
https://ift.tt/2BQSYav
February 24, 2019 at 12:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pastikan MotoGP di Indonesia, Bos Dorna Sebut Dua Fakta Unik"
Posting Komentar