Pep Guardiola menunjuk Sergio Aguero sebagai striker utama Manchester City di laga lawan Arsenal. Sementara Gabriel Jesus duduk di bangku cadangan.
Aguero ditopang oleh Raheem Sterling, Bernardo Silva, Kevin De Bruyne, Ilkay Guendogan, dan David Silva. Melihat nama-nama yang ada, jelas tergambar bahwa Manchester City bakal memainkan kombinasi umpan pendek 1-2, kecepatan, dan tusukan dari sisi lapangan yang diakhiri umpan silang mendatar atau umpan tarik ke lini kedua.
Laga berakhir dengan skor 3-1. Aguero jadi bintang kemenangan lantaran menorehkan hattrick di laga tersebut. Manchester City pun sukses melalui satu laga berat dan berhasil memberikan tekanan besar pada Liverpool.
Sergio Aguero berhasil mencetak hattrick di laga lawan Arsenal. (Reuters/Carl Recine)
|
Dikutip dari Opta, Aguero hanya melakukan total umpan sebanyak 27 kali dalam laga tersebut. Jumlah itu hanya unggul dari kiper Manchester City, Ederson serta Gabriel Jesus dan Riyad Mahrez yang baru masuk di pengujung pertandingan.
Total umpan Aguero di laga itu kalah jauh dari pemain-pemain Manchester City lainnya. Bila dibandingkan dengan dua pemain lain yang juga ada di garis depan, Sterling mencatat 46 umpan sedangkan Bernardo Silva membukukan 67 umpan.
Catatan itu menunjukkan bahwa Aguero memang benar-benar dilayani dengan sangat baik oleh rekan-rekannya dalam laga lawan Arsenal. Tiga gol yang dicetak Aguero memang mudah bila dilihat dari cara penyelesaiannya, namun sangat rumit bila dilihat dari prosesnya.
Pada gol pertama, Manchester City menunjukkan bahwa cara bertahan yang baik adalah dengan langsung melakukan pressing di daerah pertahanan lawan.
Laporte yang sejatinya merupakan bek kiri langsung memberikan tekanan pada Arsenal. Kebetulan, Arsenal memilih untuk memainkan bola pendek dalam menyusun serangan. Padahal kondisi saat itu tak menguntungkan lantaran banyaknya pemain Manchester City di daerah pertahanan Arsenal.Laporte berhasil mencuri bola dari Alex Iwobi dan langsung mengirimkan umpan silang yang disundul Aguero.
Proses gol kedua Aguero tercipta dengan jauh lebih indah. Sterling yang bergerak di sisi kanan pertahanan Arsenal mengirim bola pada Ilkay Guendogan. Guendogan langsung mengembalikan bola ke Sterling yang masuk ke kotak penalti dengan tendangan cungkil.
Waktu umpan Guendogan sangat tepat karena berhasil mengalahkan jebakan offside lini pertahanan Arsenal. Sterling kembali menerima bola dan langsung menyodorkan pada Aguero yang sudah berdiri manis di muka gawang. Aguero hanya butuh satu sentuhan ringan untuk mendorong bola masuk ke dalam gawang.
Raheem Sterling memberikan umpan-umpan matang pada Sergio Aguero. (Foto: REUTERS/Andrew Yates)
|
Di luar tiga gol tersebut, Manchester City yang tampil dominan di babak kedua punya banyak peluang untuk mencetak gol tambahan. Pergerakan pemain-pemain Manchester City di sekitar kotak penalti lawan benar-benar berbahaya.
'The Citizens' bisa memainkan umpan-umpan yang sulit diduga oleh bek-bek lawan. Alternatif penyelesaian dari muka gawang atau tembakan jarak jauh juga membuat lini pertahanan kesulitan menebak arah serangan Manchester City.
Fernandinho dan Transformasi 3-4-3
Pada laga lawan Arsenal, Guardiola menempatkan Fernandinho sebagai bek tengah untuk berduet dengan Nicolas Otamendi. Namun bila Manchester City tengah memulai serangan, Fernandinho akan ikut maju dan bertindak sebagai gelandang bertahan untuk menopang kinerja trio Kevin De Bruyne, Guendogan, dan David Silva.
Adanya Fernandinho dengan posisi yang dinamis memudahkan Manchester City untuk mendominasi penguasaan bola di lini tengah.
Fernandinho ditempatkan sebagai bek tengah di laga lawan Arsenal. (REUTERS/Andrew Yates)
|
Pierre Emerick-Aubameyang dan Alexandre Lacazette tidak bisa berbuat banyak lantaran mereka tidak mendapat pasokan bola yang berlimpah dari rekan-rekannya.
Arsenal Kebingungan di Babak Kedua
Arsenal sukses memanfaatkan salah satu kelemahan Manchester City, yaitu antisipasi bola-bola mati. Setelah gol penyama kedudukan lewat Laurent Koscielny, Arsenal bisa terlihat tampil mengimbangi Manchester City.
Meski demikian, kegagalan mempertahankan skor imbang di babak pertama berarti besar bagi Arsenal. Dalam proses gol kedua tersebut, Koscielny dan kawan-kawan tak memperhatikan pergerakan Aguero.
Bek-bek Arsenal tidak disiplin mengawasi pergerakan Sergio Aguero. (REUTERS/Andrew Yates)
|
Keputusan Emery memainkan formasi 3-4-3 dengan maksud mengincar sisi lapangan Manchester City yang akan ditinggalkan oleh Kyle Walker dan Aymeric Laporte saat menyerang tidak berjalan dengan baik. Duet Matteo Guendouzi dan Lucas Torreira yang kalah dalam perebutan bola di lini tengah membuat Arsenal kesulitan menampilkan serangan balik cepat yang mereka bayangkan.
Tanpa bola di kaki pemain-pemain The Gunners di sepanjang babak kedua, Arsenal jelas tak punya peluang untuk bisa mengejar ketinggalan. (bac)
http://bit.ly/2BiviM9
February 04, 2019 at 04:26PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pekerjaan Mudah di Dunia: Striker Manchester City"
Posting Komentar