
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pembangunan sarana tersebut merupakan kelanjutan dari program PJU-TS yang telah dilaksanakan Kementerian sejak 2015 lalu. Sebagai informasi, Kementerian melaksanakan Program PJU-TS dengan memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik mulai 2015 lalu.
Program dilaksanakan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN. Selain itu, program juga dijalankan di daerah yang sudah terjangkau listrik PLN tapi ingin mengurangi pemakaian listrik konvensional mereka.
Rida mengatakan sejak dilaksanakan 2015 lalu, setidaknya sudah ada 35 ribu lebih sarana PJU- TS. "Capaian terbanyak terjadi pada 2018 kemarin sebanyak 21 ribu," katanya di Tondano, Sulawesi Utara, Jumat (8/2).
Kepala Dinas ESDM Sulawesi Utara Bach Adrianus Tinungky yang daerahnya mendapatkan jatah sekitar 300 sarana PJU-TS mengatakan keberadaan program tersebut cukup bermanfaat bagi masyarakat. Meskipun bermanfaat, ia mengatakan program tersebut tak luput dari masalah.
Di daerahnya, masalah terjadi akibat tingginya pencurian baterai PJU-TS. "Di Manado ribuan baterai PJU-TS dicuri, bahkan di dekat sekolah polisi saja dicuri, karena baterainya bisa buat mobil. Itu membuat Manado gelap," katanya.
Rida mengatakan untuk mengatasi pencurian tersebut, teknologi PJU-TS akan dimodifikasi. Sebelumnya, rangkaian antara baterai dan lampu PJU-TS dibuat terpisah.
Ke depan, rangkaian akan dibuat menyatu. Selain menyatukan rangkaian, agar pencurian bisa dicegah, arus baterai yang digunakan dalam PJU-TS juga akan diperbesar.
"Jadi nanti kalau dicuri terus dipakai untuk mobil, ia akan merusak. Mobil akan terbakar," katanya.
(agt/lav)http://bit.ly/2BshlLu
February 09, 2019 at 02:52AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah akan Bangun 20 Ribu Penerangan Jalan Tenaga Surya"
Posting Komentar