
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beralasan jalur tol khusus motor ini demi membantu pekerja dari Bandung yang bekerja di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati. Ia menuturkan, wacana ini datang langsung dari aspirasi masyarakat yang menginginkan kemudahan menuju Bandara Kertajati.
"Sehingga kalau mungkin ada wacana ini, masyarakat bisa terfasilitasi dengan baik," jelas Basuki di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis (21/2).
Hanya saja menurutnya, sepeda motor tentu tidak boleh memasuki ruas yang dilewati oleh kendaraan roda empat. Nantinya, sepeda motor harus melalui jalur khusus yang berbeda dengan tol roda empat. Kondisi serupa saat ini telah berlaku di Tol Suramadu serta Tol Bali Mandara.
Tol Cisumdawu, lanjut dia, sangat memadai untuk ditambah jalurya lantaran masih ada lahan di sepanjang proyek. Apalagi, rencana ini memungkinkan secara aturan, karena penggunaan tol untuk sepeda motor tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2009 tentang Jalan Tol.
"Tapi memang sejauh ini, wacana ini baru pembahasan. Belum ada pengajuan resmi dari BUJT terkait rencana ini," katanya.
Sejatinya, lanjut Basuki, jalur tol khusus motor sangat cocok diterapkan untuk tol dalam kota. Hal ini lantaran syarat utama jalur khusus motor adalah jaraknya yang pendek dan bisa mempercepat waktu tempuh dari satu titik ke titik lain.
Namun menurutnya, wacana sepeda motor masuk tol ini tak cocok diterapkan di Jakarta karena sudah tidak ada lagi lahan yang bisa dibangun jalur khusus. Makanya, setelah Cisumdawu, ia berharap tol yang berada di dalam Kota Bekasi bisa memiliki jalur khusus sepeda motor.
"Tapi kan itu semua tergantung investor kan, tapi memang kalau jalan tol yang jaraknya dekat ini akan sangat membantu (sepeda motor). Kalau mislanya jalan tol di pantura yang panjang tentu tidak cocok dimasuki motor, karena jaraknya jauh," terang dia.
Sekadar informasi, Jalan Tol Cisumdawu rencanaya akan beroperasi 2020 mendatang dan terdiri dari enam seksi yang terdiri dari Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.
Tol Cisumdawu sendiri dibangun oleh PT Citra Karya Jabar Tol, yang merupakan konsorsium beberapa perusahaan seperti PT Citra Marga Nusaphala Tbk dengan kepemilikan 51 persen, Wastika Toll Road sebesar 15 persen, PT PP (Persero) sebanyak 14 persen, dan sisa 10 persen dimiliki oleh PT Jasa Sarana. (sfr/agi)
https://ift.tt/2XeegrE
February 22, 2019 at 01:05AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah Siapkan Jalur Khusus Motor di Tol Cisumdawu"
Posting Komentar