Tahun Lalu, Transaksi Kartu Kredit Tembus Rp305 Triliun

Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mencatat nilai transaksi kartu kredit sepanjang tahun lalu mencapai Rp305 triliun, hanya tumbuh 5,6 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp288 triliun.

AKKI juga mencatat jumlah transaksi kartu kredit pada tahun lalu hanya naik 3,4 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 330,14 juta transaksi.

Sementara jumlah kartu kredit pada akhir tahun lalu juga hanya naik tipis kurang dari 1 persen dari 17,23 juta menjadi 17,27 juta keping kartu.

Sekretaris Jenderal AKKI Steve Marta mengakui jumlah kartu kredit pada tahun lalu memang terbilang stagnan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini, antara lain disebabkan oleh konsolidasi yang dilakukan penerbit terkait kartu yang sudah tidak aktif sebagai langkah untuk melakukan efisiensi biaya.

"Hal lainnya, lambatnya pertumbuhan kartu kredit karena untuk mendapatkan kartu kredit sedikit lebih sulit dibandingkan fasilitas-fasilitas finansial lainnya yang sudah banyak mengadopsi teknologi," ujar Steve kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/2).

Meski pertumbuhan jumlah kartu stagnan, menurut Steve, pertumbuhan nominal transaksi cukup baik dan sesuai dengan target industri yang dipatok sebesar 5 persen.

Sementara jumlah transaksi yang hanya tumbuh 3 persen, menurut dia, disebabkan oleh penggunaan kartu kredit yang memang diperuntukkan bagi transaksi yang lebih besar dari kartu pembayaran lain, seperti kartu debit atau uang elektronik.

"Jumlah transaksi bukan menjadi barometer yang signifikan untuk business kartu kredit karena memang disadari bahwa transaksi kartu kredit digunakan untuk nilai transaksi yang lebih besar," jelas dia.

Pada tahun ini, menurut Steve, industri memperkirakan jumlah kartu kredit akan tumbuh di kisaran 3-4 persen. Sedangkan nilai transaksi kartu kredit bakal tumbuh di kisaran 5 persen. (agi/bir)

Let's block ads! (Why?)