
Ia menyarankan semua pihak untuk bertanya langsung kepada Mbah Moen selaku pihak yang mengetahui maksud doanya.
"Doa tidak untuk dipolemikkan, tidak untuk dipuisikan, tidak untuk diributkan. Yang mengetahui maksud dari doa itu adalah yang berdoa. Kalau mau tahu maksud doa dari Kiai Maimun tanyalah kepada Kiai Maimun, jangan tanya kepada siapa-siapa," ujar TGB di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (7/2).
Politikus Golkar yang juga mendukung Jokowi ini menuturkan Mbah Moen adalah guru bagi dirinya. Sehingga, ia meminta semua pihak menghormati doa Mbah Moen dengan tidak menjadikannya sebagai polemik. Bahkan, ia berharap doa Mbah Moen tidak dijadikan sebagai amunisi untuk memecah masyarakat."Siapa saja yang mau tahu doa beliau (Mbah Moen) maka datangilah beliau dengan baik-baik, tanya maksudnya," ujar dia,
Mbah Moen mendapat sorotan karena salah berdoa. Itu terjadi saat Mbah Moen dikunjungi oleh Presiden Jokowi, di pondok pesantren Al-Anwar, Jateng, Jumat (1/2) lalu.
Saat itu Mbah Moen yang duduk di samping Jokowi memanjatkan doa untuk calon presiden nomor urut 01 itu. Namun yang keluar dari doa Mbah Moen justru doa untuk Prabowo Subianto. Namun, kubu Jokowi meluruskan dan menyatakan Mbah Moen salah ucap.Mbah Moen sendiri telah mengklarifikasi doanya itu. Dia menyebut yang dimaksud dalam doanya adalah Presiden Joko Widodo, bukan Prabowo.
Waketum Gerindra Fadli Zon menanggapi salah ucap doa itu lewat sebuah puisi berjudul 'Doa Yang Ditukar'. Doa Fadli kemudian dibalas oleh Ketum PPP Muhammad Romahurmuziy juga lewat puisi.
(jps/wis)http://bit.ly/2Geztg6
February 08, 2019 at 03:35AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TGB: Doa Bukan untuk Dipolemikkan dan Dipuisikan"
Posting Komentar