Beragam tempat dengan pilihan pemandangan, mulai dari gunung, pantai, hingga pedesaan dirasa fotogenik, terutama jika didokumentasikan dalam bentuk foto atau video.
Namun jika tidak disiapkan secara matang, angan untuk melangsungkan acara pernikahan dengan intim dan khusyuk di Pulau Dewata dapat berubah menjadi mimpi buruk. Kehujanan atau kepanasan ialah beberapa masalah yang kerap terjadi.Mengutip The Wedding Vow, Kamis (14/2), berikut adalah tips sebelum menggelar pesta pernikahan di Bali.
Memilih pihak penyelenggara yang kredibel
Hal utama saat ingin melangsungkan pernikahan namun tidak memiliki relasi untuk bertemu dengan vendor adalah menggunakan jasa penyelenggara (wedding organizer/WO).
Patut diingat, pilihlah pihak penyelenggara yang kredibel, hal ini bisa dicek dari ulasan atau testimoni para pelanggannya di situs penyedia rekanan pesta pernikahan terpercaya.
Cari lokasi
Akibat banyaknya pilihan lokasi untuk melangsungkan pernikahan di Bali, tidak sedikit calon pasangan yang kebingungan memilihnya. Tentukan dulu ruangan yang bakal digunakan; di dalam atau di luar ruangan. Lalu pilihlah pemandangan latarnya; sawah dan pedesaan (Ubud), pantai (Seminyak atau Canggu), atau tebing dan lautan lepas (Uluwatu).
Pertimbangkan Anggaran
Anggaran menentukan terwujud atau tidaknya pesta pernikahan impian. Namun ada dua hal yang patut dipertimbangkan calon pasangan; pesta yang dekorasinya Instagramable atau pesta dengan makanan dan minuman yang mencukupi.
Bagi yang berdana terbatas sebaiknya pilih hal yang kedua, karena jika lokasi pestanya sudah berpanorama indah rasanya tak perlu lagi membuat terlalu banyak dekorasi.
Pesta di penginapan
Ada banyak tempat penginapan berpemandangan indah di Bali. Daripada pusing menyewa lokasi pesta dan menyewa tempat penginapan, tidak ada salahnya melakukannya dalam satu tempat, seperti di vila.
Hotel berbintang di Bali juga banyak yang menawarkan paket pernikahan plus gratis kamar. Silakan hubungi penyewa dan lakukan tawar menawar jika perlu.
Prediksi cuaca dan waktu
November sampai Februari adalah musim hujan di Bali, sementara Maret sampai Oktober adalah musim panas di Bali. Sama seperti musim liburan, tarif sewa lokasi pesta pernikahan di Bali juga menyesuaikan dengan musim keramaian turis.
Siapkan izin
Jangan hanya terpana pada keindahan semata. Dokumen-dokumen untuk kelancaran pesta pernikahan juga wajib disiapkan, terutama izin keramaian dan surat menumpang menikah jika calon pasangan berasal dari luar Bali.
(agr)
http://bit.ly/2WZmvYx
February 14, 2019 at 11:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tips Menggelar Resepsi Pernikahan di Bali"
Posting Komentar