
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengatakan tidak ada ajakan untuk memilih ketika Tjahjo membuat permintaan tersebut.
"Kalau bilang 'dana desa', 'Pak Jokowi' itu bukan kampanye. Tidak ada mengajak," ujar Karding di Hotel El Royale, Jakarta, Rabu (20/2).
Karding mengatakan tidak ada yang salah ketika program dana desa dikaitkan dengan Jokowi. Sebab, ia mengingatkan bahwa program itu baru muncul ketika Jokowi menjadi presiden.
Lebih lanjut, politisi PKB ini menilai Jokowi juga layak disebut sebagai Bapak Pembangunan Desa karena berjasa membangun pedesaan.
Lewat kebijakan Jokowi mengucurkan dana hingga seratusan triliun untuk dana desa, ia berkata, membuat infrastruktur dan ekonomi desa membaik.
"Jadi wajar saja kalau Pak Jokowi disebut Bapak Pembangunan Desa juga boleh. Karena apa? Memang prestasi pembangunan desa karena dorongan dan political will dari Pak Jokowi lah kemudian desa bisa dibangun dengan baik sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, ribuan Kades dan BPD meneriakkan nama Jokowi dan kelanjutan pemerintahannya. Hal itu terjadi dalam Rakornas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 di Gedung Ecopark Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/2).
Tjahjo mengajak agar para kepala desa dan bamus desa untuk menyerukan nama 'Jokowi' jika ia meneriakkan 'dana desa'.
"Terima kasih, Pak Jokowi. Tolong untuk kepala desa dan badan musyawarah desa berdiri. Kalau saya teriak 'dana desa', 'Pak Jokowi'," kata Tjahjo.
"Dana desa," teriak Tjahjo yang disambut para aparatur desa, "Pak Jokowi."
"Ingat ya, anggaran dana desa itu karena ada Presiden Jokowi," kata Tjahjo lagi. (jps/rea)
https://ift.tt/2Sb9gk0
February 21, 2019 at 05:36AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "TKN Sebut Seruan 'Dana Desa Jokowi' Mendagri Bukan Kampanye"
Posting Komentar