Pemain Ajax Disarankan Tak Puasa Jelang Lawan Tottenham

Jakarta, CNN Indonesia -- Fisioterapis Ajax Amsterdam, Raymond Verheijen, mengatakan para pemain sama sekali tidak bertanggung jawab jika tetap berpuasa Ramadan saat bertanding lawan Tottenham Hotspur di leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Johan Cruijff, Rabu (8/5) malam waktu setempat.

Verheijen menilai para pemain tak bisa memaksakan kondisi mereka dengan menjalankan puasa padahal harus melakoni pertandingan penting.

"Akan sangat tidak bertanggung jawab menjalankan [kewajiban] Ramadan pada musim ini," tegas Verheijen kepada Het Parool seperti dikutip dari AS.

Ia menjelaskan kekurangan makanan dan cairan dalam beberapa jam akan menyebabkan otot-otot berkontraksi lebih lambat dan berisiko mengakibatkan cedera di pertandingan.

Pelatih Fisik Ajax: Pemain Tak Bertanggung Jawab Jika Puasa

Hakim Ziyech (kanan) bersikeras berpuasa saat membela Ajax melawan Tottenham. (Reuters/Andrew Couldridge)

"Bayangkan bahwa pertandingan berakhir 0-1 dan setelah 90 menit, mereka harus bermain dengan tambahan waktu. Saya berharap bahwa para pemain sendiri yang berpikir bahwa [berpuasa] tidak mungkin," ujar Verheijen. Sebelumnya, para penggawa muslim di Ajax menyatakan akan tetap berpuasa saat membela timnya melawan Tottenham. Terdapat tiga pemain Ajax yang muslim dan memilih berpuasa. Mereka adalah Noussair Mazraoui, Hakim Ziyech dan Zakaria Labyad.

Duel penentuan menuju final Liga Champions itu bakal kick-off pada pukul 21.00 waktu setempat atau Kamis (9/5) dini hari pukul 02.00 WIB.

Sementara itu, waktu berbuka puasa di kota Amsterdam tepat pukul 21.15 waktu setempat. Dengan demikian, para pemain Ajax yang beragama Islam masih berpuasa selama sekitar 15 menit saat laga berlangsung.

Mazraoui berusaha meyakinkan para fan Ajax bahwa para pemain tidak akan menurun kondisinya meski berpuasa saat pertandingan.

"Pertandingan mulai pukul 21.00, pada pukul 21.15 saya sudah bisa minum sesuatu. Jika saya bakal dimainkan, saya akan langsung ke pinggir lapangan untuk minum sedikit," terangnya. (bac/nva)

Let's block ads! (Why?)