Puji Anak Gawang Liverpool, Mourinho Sindir MU

Jakarta, CNN Indonesia -- Jose Mourinho memuji peran ball boy atau anak gawang Liverpool saat mengalahkan Barcelona 4-0 di leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB.

Liverpool menang setelah Divock Origi mencetak gol penentu pada menit ke-79 memanfaatkan sepak pojok Trent Alexander-Arnold.

Sebelum eksekusi tendangan sudut itu dilakukan, Alexander-Arnold lebih dulu mendapatkan bola dari seorang anak gawang yang bertugas dekat dengan gawang Barcelona.

Ketika mengetahui The Reds mendapatkan tendangan sudut, anak gawang itu degan cepat melemparkan bola ke arah Alexander-Arnold.

Sempat seperti hendak bergantian menendang dengan Xherdan Shaqiri, Alexander-Arnold justru melepaskan operan brilian ke arah Origi yang dengan sontekannya membawa tim asuhan Juergen Klopp itu unggul 4-0.

Mourinho menilai MU tidak pernah memikirkan peran penting anak gawang. (REUTERS/Stefano Rellandini)

Peran penting ball boy bagi Liverpool dipuji Mourinho yang merupakan mantan manajer Manchester United. Dalam kesempatan itu Mourinho menilai Man United tidak mengambil langkah serius terhadap anak gawang.

Mourinho sendiri pernah berselisih dengan manajemen MU soal anak gawang. Mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu bahkan sempat membuat keputusan menghentikan anak gawang MU yang berasal dari MU Foundation dan menggantikan dengan pemain akademi.

Puji Anak Gawang Liverpool, Mourinho Sindir MU

"Ada satu detail yang diperoleh beberapa media: ball boy. Saya memiliki klub, di mana klub itu [Man United] tidak pernah mengerti betapa pentingnya anak gawang," ujar Mourinho kepada Russia Today dikutip dari Metro.

"Anda ingin lemparan ke dalam yang cepat, ball boy harus tahu bahwa Anda ingin lemparan cepat. Bola harus tiba dengan cepat. Bahkan jika Anda menang, kecepatan itu penting. Tendangan gawang, tempo permainan, ball boy, dalam struktur yang baik, juga dapat berperan," Mourinho menambahkan.

Mourinho menilai anak gawang Liverpool bernama Oakley Cannonier itu memiliki keputusan cerdas yang dengan cepat memberikan bola kepada Alexander-Arnold. Dengan bola cepat itu juga Alexander-Arnold bisa memberikan operan kepada Origi di saat pemain Barcelona lengah. (sry)

Let's block ads! (Why?)