Dalam situs resmi, SUTD menggunakan model SIR (susceptible-infected-recovered) yang diregresikan berdasarkan data dari berbagai negara untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi dan memprediksi kapan pandemi tersebut akan berakhir. SUTD mengumpulkan data dari berbagai negara.
Dalam keterangannya, SUTD menyebut analisis dan prediksi hanya untuk tujuan pendidikan dan penelitian. Laboratorium Inovasi Berbasis Data SUTD menggunakan kecerdasan dalam membuat prediksi.Khusus untuk Indonesia, SUTD menyampaikan pandemi akan berakhir sekitar tanggal 3 Juni 2020. Adapun puncak pandemi, SUTD memprediksi sudah terjadi sekitar tanggal 19-21 April 2020.
Rapid test para TKI asal Malaysia. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
|
Dalam data yang dipublikasikan itu, SUTD menyampaikan Amerika Serikat yang kini menjadi negara dengan jumlah korban meninggal akibat Covid-19 paling banyak di dunia akan mengakhiri pandemi pada 9 Mei 2020.
Adapun Spanyol diprediksi mengakhiri pandemi pada 1 Mei, Italia pada 4 Mei, Prancis pada 3 Mei, Jerman pada 30 April, Inggris pada 13 Mei, Turki pada 15 Mei, Iran pada 10 Mei, Rusia pada 21 Mei, Kanada pada 16 Mei, Arab Saudi pada 1 Juni, dan Jepang pada 9 Mei.Selanjutnya, Uni Emirat Arab pada 15 Mei, Sudan pada 4 Mei, Mesir pada 20 Mei, Yordania pada 19 April, India pada 20 Mei, Pakistan pada 3 Juni, Bahrain pada 3 Juni, Libanon pada 22 April, Australia pada 13 April, dan Kuwait pada 29 Mei.
Sedangkan Qatar yang kini hanya memiliki 10 kasus kematian Covid-19 diprediksi akan mengakhiri pandemi lebih lama dari seluruh negara yang diprediksi, yakni pada 8 Juli 2020.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, jumlah kasus positif di Indonesia per 25 April 2020 sebanyak 8.607. Dari jumlah itu, 720 orang dinyatakan meninggal dan 1.042 dinyatakan sembuh. (panji/bac)
https://ift.tt/2Y7HHi6
April 26, 2020 at 10:55AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pandemi Corona di Indonesia Diprediksi Berakhir 3 Juni"
Posting Komentar