Hashim soal Geram Prabowo dan Masa Lalu 'Selokan' Edhy

Jakarta, CNN Indonesia --

Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengungkap fakta bahwa kakaknya sempat geram pada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ekspor benih lobster atau benur beberapa waktu lalu.

Cerita itu diungkapkan Hashim saat menggelar konferensi pers merespon tudingan sejumlah pihak bahwa dirinya ikut terlibat dalam patgulipat ekspor benur dengan Edhy.

Menurut Hashim, sebagai orang yang telah mengangkat Edhy dari 'selokan' dan membesarkannya, Prabowo memang benar-benar kesal atas ulah Edhy.


"Dia (Prabowo) sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan, 25 tahun lalu," kata Hashim, dalam konferensi yang digelar di Jetski Kafe Jakarta Utara, Jumat (4/12).

Hashim mengaku keluarganya telah kenal lama dengan Edhy, bahkan sejak junior Prabowo di Akabri itu masih jadi pengangguran. Diangkat dan dibesarkan Prabowo, Hasim oleh karenanya, sempat tak menduga Edhy justru mengecewakan kakaknya.

"Saya Edhy kenal sudah lama. Dulu dia pengangguran sebelum seperti sekarang. Dia orangnya baik," ujarnya.

Edhy sempat mengenyam pendidikan di Akabri di Magelang saat masuk pada 1991. Namun, dua tahun mengecap pendidikan, Edhy disebut terkena sanksi dari kesatuan dan kemudian dikeluarkan.

Keluar dari Akabri, Nama Edhy kemudian terkenal sebagai atlet Pencak Silat tingkat nasional. Pria kelahiran 24 Desember 1971 itu pernah menjadi juara II Kejuaraan Pencak Silat Se-Jawa Barat (1995) dan Juara III Pencak Silat Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Jakarta (1996). Dia juga pernah mencapai Perempat Final Kejuaraan Dunia Pencak Silat, Malaysia pada 1997.

Edhy tak lama kenal dengan Prabowo usai didepak dari pendidikan militer Magelang. Ia mengenal Prabowo dalam sebuah pesta pertemuan di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Belakangan, karirnya sedikit demi sedikit mulai terbangun. Ia dibiayai kuliah hingga tingkat doktoral di Universitas Padjadjaran, Bandung. Di tingkat Master Bisnis dari Swiss Germany University. Sedangkan tingkat S1 ia kuliah di Universitas Moestopo, Jakarta.

Namanya mulai melambung saat ia banyak terlibat dalam kegiatan Partai Gerindra dan bisnis Prabowo. Sebelum ditangkap, jabatan terakhir Edhy adalah Wakil Ketua Umum Gerindra di Bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup.

Di bisnis, dia sempat menjabat sebagai Komisaris PT Kiani Lestari Jakarta pada 2007-2013. Perusahaan produksi kertas ini dikenal sebagai milik Prabowo Subianto.

Edhy sempat mengungkapkan permintaan maaf ke Prabowo sehari usai dicokok KPK pada Rabu (25/11) lalu.

"Pertama saya minta maaf kepada Bapak Presiden, saya telah mengkhianati kepercayaan beliau. Minta maaf ke Prabowo Subianto guru saya, yang sudah mengajarkan banyak hal," kata Edhy.

(thr/asa)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/3qxlV2S

December 05, 2020 at 07:13AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hashim soal Geram Prabowo dan Masa Lalu 'Selokan' Edhy"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.