Semrawut Update Data Covid-19 Satgas Pusat dan Daerah

Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia sejak sembilan bulan lalu mengharuskan pencatatan data yang komprehensif sebagai bahan informasi kepada publik. Baik terkait data angka terkonfirmasi positif, angka kesembuhan, hingga data pasien meninggal dunia.

Selama ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) rutin mencatat angka persebaran covid-19 di seluruh wilayah di Indonesia dan mengumumkannya berkala baik lewat situs resmi Kemenkes maupun situs khusus covid19.go.id.

Data yang didapatkan pemerintah pusat atau Satgas Penanganan Covid-19 itu umumnya berasal dari laporan pemerintah daerah. Data itu dikumpulkan Satgas dalam 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB. Meskipun demikian, terkadang muncul perbedaan antara data yang diumumkan pemerintah pusat dengan data yang dimiliki pemda. Padahal, merujuk pada sistem, seharusnya data tersebut sinkron.


Kekinian adalah polemik lonjakan kasus di Jawa Tengah pada awal pekan ini, di mana Pemprov Jateng melakukan protes kepada Satgas. Belakangan, Satgas mengakui ada kesalahan data yang diterima pihaknya.

CNNIndonesia.com mencoba melakukan komparasi antara data yang rutin diterbitkan Kementerian Kesehatan tiap sorenya dengan data yang diumumkan pemerintah provinsi ke publik lewat situs khusus per Kamis (3/11).

Jawa Barat

Di Provinsi Jawa Barat misalnya, data dari Kementerian Kesehatan yang dipublikasikan pada Kamis sore menunjukkan angka kumulatif pasien positif Covid-19 berada di angka 55.807 angka itu mengalami kenaikan sebesar 1.648 dibandingkan hari Rabu (2/12) yang tercatat sebesar 54.159.

Lalu, data Kemenkes turut menunjukkan data kesembuhan di Jawa Barat berada di angka kumulatif 46.402. angka itu mengalami kenaikan sebesar 253 dari hari sebelumnya sebesar 46.149. Sementara data angka kematian di Jabar menunjukkan data sebesar 947.

CNNIndonesia.com lantas membandingkannya dengan data yang dimiliki Pemprov Jawa Barat melalui situs https://ift.tt/2WbxEHU. Laman data di situs tersebut diakses sekitar pukul 19.00 WIB.

Tampak, data angka kumulatif pasien terkonfirmasi virus Corona berbeda dengan yang tercatat pihak Kemenkes atau Satgas. Situs itu mencatat kumulatif pasien positif virus Corona sebanyak 54.159 orang. Sedangkan, data kumulatif pasien yang sembuh sebesar 46.149 orang. Lalu yang meninggal sebanyak 926 orang.

Situs itu menunjukkan bahwa pembaharuan data terakhir dilakukan pada tanggal 3 Desember 2020 pukul 16.30 WIB.

Jawa Tengah

Bergeser provinsi, CNNIndonesia.com turut membandingkan data Covid-19 yang tercatat Kemenkes dengan Provinsi Jawa Tengah per Kamis ini.

Data Kemenkes menunjukkan angka kumulatif positif virus Corona di Jawa Tengah per Kamis (3/12) sebesar 58.337. Angka itu naik 767 dari hari sebelumnya, Rabu (2/12) yang sebesar 57.570. Sementara angka kumulatif pasien sembuh di Jateng sebesar 40.977. Lalu, angka kumulatif pasien yang meninggal dunia sebesar 2.409.

Sementara itu, data terkait Covid-19 yang dipublikasikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah per Kamis (3/12) menunjukkan terkonfirmasi positif corona yang dirawat atau kasus aktif sebesar 9.219 pasien.

Sementara data kumulatif yang terkonfirmasi sembuh sebesar 46.649. Lalu, angka pasien meninggal dunia sebesar 3.879. Dalam dalam keterangan pada https://ift.tt/37p0wAl menjelaskan bahwa data tersebut telah diperbarui pada tanggal 3 Desember 2020 pukul 12.00 WIB.

Papua

Selain itu. CNNIndonesia.com turut mendapatkan temuan menarik bahwa situs resmi seputar covid-19 milik Pemerintah Provinsi Papua, covid-19.papua.go.id ,  sudah tidak memperbarui data sejak 25 November 2020 lalu, pukul 19.00 WIT.

Padahal, Provinsi Papua menjadi salah satu provinsi yang mencatat rekor baru penambahan kasus positif corona pada hari ini. Tercatat ada tambahan 1.755 kasus baru di Papua menurut data Kementerian Kesehatan. Sehingga, angka kumulatif positif corona di Papua sebesar 11879.

Terkait situasi pencatatan di Papua ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Nasional Wiku Adisasmito menjelaskan penambahan jumlah kasus tersebut merupakan akumulasi dari beberapa hari sebelumnya.

"Papua pada hari ini melaporkan sejumlah 1.755 kasus, yang mana merupakan akumulasi penambahan kasus positif sejak 19 November hingga hari ini," tuturnya saat memberikan keterangan di kanal Sekretariat Presiden di Youtube, Kamis (3/12).

Dalam pemberian keterangan sebelumnya, Wiku mengatakan pemerintah pusat dan daerah tengah melakukan sinkronisasi penanganan data pasien Covid-19.

Menurutnya, proses pengumpulan dan validasi data yang berjumlah besar dan memakan waktu lama berpengaruh terhadap perbedaan data antara pusat dan daerah dalam beberapa waktu terakhir.

Pandemi Covid-19 sendiri diketahui telah berlangsung di Indonesia sejak sembilan bulan lalu yakni ketika pasien nomor urut 1 dan 2 diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, 2 Maret 2020.

(rzr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/36Bv0ju

December 04, 2020 at 08:09AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Semrawut Update Data Covid-19 Satgas Pusat dan Daerah"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.