Djarot Sebut Ahok Pernah Temui Megawati Usai Bebas

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat membeberkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai bebas dari penjara.

Djarot mengatakan pertemuan itu berlangsung pada Kamis (24/1) lalu di suatu tempat. Pada kesempatan itu, Ahok mengucapkan selamat ulang tahun ke-72 kepada Megawati. Mereka pun makan bersama.

"Kan, waktu itu enggak bisa datang pas ultahnya tanggal 23 [Januari], 24 [Januari] jadi beliau [Ahok] datang ngucapin selamat ulang tahun lalu makan di satu tempat," kata Djarot di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (29/1).

Lebih lanjut, Djarot bercerita bahwa Mega sempat menyampaikan pesan kepada Ahok untuk selalu menjaga kesehatan.

Ia pun membantah bila pertemuan itu membahas persoalan politik maupun membicarakan rencana Ahok bergabung menjadi kader PDIP. Megawati, kata Djarot, tak pernah memaksa siapapun untuk bergabung sebagai kader PDIP.

"Loh, kalau itu kan dari dia, PDIP tidak pernah memaksa orang. Jadi tergantung pada orang per orang," kata dia.

Djarot Sebut Ahok Pernah Temui Megawati Usai Bebas

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Ahok Tolak Pimpin PSSI

Selain itu, Djarot mengatakan bahwa Ahok tak berminat untuk menjabat sebagai Ketua Umum PSSI usai bebas dari penjara.

Menurut dia, Ahok lebih cenderung mendukung Ketua TKN Erick Thohir sebagai Ketum PSSI. Ahok menilai Erick lebih berpengalaman mengingat pernah menjabat sebagai pemilik klub Inter Milan.

"Sebaiknya diserahkan ke yang ahli, kalau saya sih enggak mau. Pak Erik Thohir saja, dia sudah pengalaman juga sudah terbukti punya klub kecil. Tapi sekarang sudah dijual klubnya ya, Inter Milan kan klub kecil, tapi sudah dijual jadi pilihlah yang tepat," kata dia.

Terkait jabatan ketum PSSI, sebagian warganet mengajukan nama Basuki Tjahaja Purnama sebagai kandidat untuk menggantikan Edy Rahmayadi.

Djarot mengatakan Ahok menegaskan dirinya bukanlah sosok yang ahli dalam bidang olahraga. Ia menyatakan ketum PSSI harus diisi oleh sosok yang ahli dan tak terlibat politik praktis.

"Jadi pilihlah yang tepat dan ambil sosok yang tidak terkait dengan partai politik," kata dia.

(rzr/pmg)

Let's block ads! (Why?)