
Michael menjelaskan pihaknya selalu memikirkan konsumen, mitra, dan ekosistem Gojek ketika memutuskan untuk mengubah tarif ojek online.
"Tapi yang pasti satu hal yang mesti saya tekankan, dalam hal beroperasi selalu kami perhatikan tidak dari satu sisi saja. Kami perhatikan dari kesejahteraan mitra kedua dari konsumen jadi supply dan demand kami liat. Terus keberlangsungan ekosistemnya juga. Tiga hal aspek utama ini tetap harus kami lihat," tutur Michael di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Kendati demikian, Michael tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait wacana kenaikan tarif. Pasalnya wacana tersebut baru berupa rancangan dan belum diterapkan."Tapi harapan saya ke depannya pemerintah dalam merumuskan peraturan yang baru ini bisa lebih partisipatif dan obyektif dalam menentukan tarif ke depan. Jadi memperhatikan ketiga aspek ini," ujar Michael.
Lebih lanjut, Michael mengatakan pihaknya sudah memberikan berbagai masukan ke pemerintah dalam rancangan peraturan ojek online.
"Masukkannya sudah kami berikan ke pemerintah. Yang pasti ketika rancangan ini sudah mulai dibuat diproses kami sudah memberikan masukkan ke pemerintah," ucapnya.
Michael mengatakan kesejahteraan mitra pengemudi merupakan salah satu hal yang penting dalam bisnis ride-hailing. Akan tetapi, Michael juga menekankan pentingnya supply & demand serta menimbang keberlangsungan ekosistem ride-hailing."Harapannya betul kesejahteraan mitra penting sekali yang mesti kita lihat sisi konsumennya dan dari sisi ekosistem dan keberlangsungan ekosistem dan industrinya secara keseluruhan," kata Michael. (jnp/evn)
http://bit.ly/2SJxupO
February 13, 2019 at 01:41AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gojek Minta Pemerintah Pikir Ulang Rencana Naikkan Tarif Ojol"
Posting Komentar