Hal ini menanggapi pernyataan Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional KAHMI, Akbar Tandjung atas dukungan terhadap Joko Widodo untuk melanjutkan kembali sebagai presiden di periode selanjutnya.
"KAHMI tidak boleh ditarik-tarik ke politik praktis karena memang ini bukan organisasi politik," kata Siti saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (6/2).
Dia menegaskan posisi KAHMI sebagai organisasi yang independen dan netral secara politik. Siti menyatakan organisasinya juga tidak berpolitik praktis, namun memainkan peran secara politik moral.
"Jadi kalau ada personal alumni yang dukung mendukung, itu menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. Tidak boleh membawa nama organisasi," kata mantan Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI itu.
![]() |
Menurut politikus Golkar itu, Jokowi telah menunjukkan keberhasilan dalam membangun Indonesia selama menjabat sebagai presiden.
"Saya di hadapan saudara-saudara sekalian ingin mendoakan supaya Pak Jokowi dapat melanjutkan pembangunan yang telah dirintis pada hari ini, pada tahun-tahun yang akan datang," ujar Akbar.
Setelah mendoakan Jokowi, Akbar lantas meminta para tamu undangan untuk mengamini doanya. Para tamu yang hadir pun langsung mengamini doa tersebut.
Namun Siti mengatakan kegiatan yang digelar Akbar Tanjung itu adalah acara individual, bukan atas nama organisasi. Bahkan menurut Siti, tidak ada presidium KAHMI yang menghadiri acara tersebut, termasuk dirinya.
"Secara organisatoris kami tidak hadir," kata peneliti LIPI itu.
(pmg/pmg)http://bit.ly/2UL4X0C
February 06, 2019 at 05:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KAHMI Tak Mau Diseret Akbar Tanjung Dukung Jokowi"
Posting Komentar