
Menteri Keamanan Meksiko, Alfonso Durazo, mengatakan bahwa pemerintah akan menempatkan masing-masing 600 personel ke 17 distrik yang telah ditetapkan sebagai langkah awal. Wilayah pengiriman selanjutnya akan diperluas.
Salah satu kota yang menjadi sasaran pertama adalah Tujuana, kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi hingga mencapai 202 kasus pada Desember lalu.
"Melaksanakan operasi keamanan dan membawa pasukan dari Kota Meksiko ke Tijuana, Reynosa, Nuevo Laredo, dan membawa mereka kembali. Situasi akan sangat berbeda dengan memiliki angkatan militer permanen," kata Durazo.
Pengerahan pasukan ini dilakukan di tengah peningkatan kasus pembunuhan hingga sepertiga dari jumlah kasus tahun lalu, memecahkan rekor selama dua tahun berturut-turut.
Menjabat pada Desember lalu, Obrador mengusulkan untuk memperkuat angkatan bersenjata dengan Garda Nasional yang baru, sembari mengatakan bahwa perang melawan penyelundup narkoba telah usai.
Dia juga menelusuri tumbuhan yang dapat menggantikan tanaman terlarang serta amnesti bagi pengedar narkoba tingkat rendah dan juga petani. (syf/has)
http://bit.ly/2BiHQDd
February 07, 2019 at 09:58PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Meksiko Kirim 10.200 Personel ke Wilayah Rawan Pembunuhan"
Posting Komentar