New York Fashion Week 2019 dalam Pusaran Kesepian

Jakarta, CNN Indonesia -- Gelaran New York Fashion Week 2019 telah resmi dibuka sejak Rabu (6/2) lalu. Namun, ajang fesyen tersohor itu menyiratkan panggung yang 'kesepian' lantaran perginya nama-nama besar dari atas runway.

New York adalah kota perhentian pertama gelaran pekan mode sebelum melintas di Milan, London, dan Paris. Namun, sedikit demi sedikit, nama-nama besar yang pernah menghiasi catwalk NYFW perlahan pergi dan meninggalkan panggung.

Sebut saja Victoria Beckham. Pada musim sebelumnya, istri David Beckham ini memamerkan busana-busana racikannya pada panggung NYFW. Sementara untuk musim ini, tampaknya mantan personil Spice Girls ini memilih untuk kembali ke kampung halamannya di London, Inggris.

Panggung NYFW seolah semakin kesepian setelah beberapa nama besar diketahui telah menghilang selama dua tahun terakhir. Mereka di antaranya Tommy Hilfiger, Zac Posen, Alexander Wang, Thom Browne, Joseph Altuzarra, dan masih banyak lagi.

Bahkan, perancang muda yang tengah naik daun dengan koleksi label Off-White, Virgil Abloh, pun ikut menghilang.

Pertunjukan 'Bintang' yang Tersisa

NYFW memang kian kesepian di musim ini. Namun, bukan berarti tak ada satu pun bintang yang bersinar. Tom Ford, misalnya, yang membuka ajang NYFW 2019 pada Rabu (6/2) lalu dengan gaya khasnya yang serba mewah.

Dalam pertunjukannya kali itu, Ford seolah kembali pada koleksi yang pernah dikeluarkannya untuk Gucci pada 1996 silam. Koleksi itu, menurut pengakuan Ford, 'menyegel' reputasi talenta besarnya.

Gaun backless yang terasa 'cair' mengingatkan pada rangkaian gaun putih yang pernah dipamerkannya di Milan lebih dari 20 tahun lalu. Ingatan yang sama juga hadir pada setelan pants suit berwarna merah yang dikenakan Gigi Hadid.

Kendati publik dibawa bernostalgia, namun Ford tetap hadir dengan sentuhan-sentuhan yang lebih modern. Tengok saja belahan dada yang lebih lebar, potongan pinggang yang lebih ketat, dan kehadiran cropped trousers.

Selain Tom Ford, Ralph Lauren hadir mewarnai panggung NYFW 2019 pada Kamis (7/2) lalu. Ada pula Marc Jacobs yang bakal menutup gelaran NYFW pada Rabu (13/2) mendatang.

"NYFW kini lebih tentang bisnis daripada soal penciptaan karya," keluh editor majalah fesyen StyleZeitgeist, Eugene Rabkin, melansir AFP.

"Apa yang menurut saya berbahaya adalah bahwa penyelenggara fashion week memutuskan untuk menerima reputasi anyarnya sebagai pencipta busana yang membosankan."

Rabkin bahkan tak yakin sederet desainer yang tercatat bakal mewarnai panggung NYFW kali ini akan kembali menghidupkan gelaran yang 'kesepian' ini.

"Saya rasa talenta-talenta muda yang ada belum mampu membuat jejak besarnya seperti yang dilakukan Calvin Klein atau Donna Karan," ujar Rabkin. (asr/asr)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RS3xzy

February 09, 2019 at 01:02AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "New York Fashion Week 2019 dalam Pusaran Kesepian"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.