Teknisi Pipa Gas Jadi Tersangka Ledakan di Mal Taman Anggrek

Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ledakan di Mal Taman Anggrek, Rabu (20/2) lalu. Dua orang tersangka tersebut adalah teknisi saluran gas di pusat perbelanjaan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan penyidik sudah memeriksa 16 orang saksi tiga ahli dalam kasus ini.

Setelah gelar perkara kemarin dilakukan, penyidik menetapkan dua orang tersangka berinisial S dan F.

"Tersangka merupakan pegawai perusahaan yang ada di Mal Taman Anggrek, PT Mulia," kata Hengki di Polres Jakarta Barat, Jumat (22/2).


Tersangka S merupakan supervisor engineering dan F sebagai teknisi. Mereka adalah petugas yang bertugas untuk melakukan perawatan terhadap instalasi gas yang diduga jadi pemicu ledakan.

Hengki menuturkan saat kejadian memang tengah dilakukan pemindahan meteran gas di foodcourt. Hal itu dikarenakan pengelola mal untuk memindahkan foodcourt dari lantai 4 ke lantai 2. Pemindahan lima meteran gas yang lain sebelumnya sudah dilakukan dan tidak terjadi ledakan.

Saat kejadian menurut Hengki ada tiga tenant yang akan dipindahkan meteran gasnya. Namun S dan F hanya membawa dua dop penutup.

Prosedur standar pencopotan meteran gas, kata Hengki, adalah menutup tuas untuk menghentikan aliran gas menggunakan dop.


"Dua orang ini berspekulasi artinya hanya cukup dengan tuas yang satu ini tidak perlu ditutup," ujar Hengki.

Keduanya mulai melakukan pencopotan gas sekitar pukul 08.00 WIB. Keduanya memulai pencopotan meteran gas dari tenant Soto Ambengan dan tenant Bakso Malang. Di kedua tenant tersebut, keduanya menutup saluran gas dengan dop atau flange.

Teknisi Pipa Gas Jadi Tersangka Ledakan di Mal Taman AnggrekPipa gas meledak di Mal Taman Anggrek. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sedangkan untuk tenant Soto Betawi, yang merupakan lokasi terjadinya ledakan, hanya ditutup tuas gasnya saja.

"Alasan nanti menyusul karena flange tertututup ini sedang dibuat, oleh karenanya yang bersangkutan turun ke bawah ke lantai 2 melaksanakan pemasangan meteran ini di tempat yang baru," kata Hengki.

Hengki menyebut di rentang waktu tersebut seorang pegawai di depan tenant Soto Betawi datang ke lokasi dan mencoba menghidupkan kompor. Namun, saat itu kompor tidak menyala.


Pegawai tersebut kemudian membuka tuas gas yang sebelumnya telah ditutup oleh dua tersangka sehingga mengakibatkan gas keluar dengan kencang.

"Dia (pegawai) keluar minta bantuan security tidak lama terjadilah ledakan," ucap Hengki.

Dari hasil penyidikan ini, polisi memastikan bahwa ledakan bukan disebabkan bom. Ini diperkuat dengan tidak ditemukan sisa bahan peledak di lokasi.

Atas perbuatannya tersebut, kedua tersangka dijerat pasal 360 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain mengalami luka. Selain itu, juga dikenakan dengan pasal 188 KUHP yang karena kesalahannya mengakibatkan terjadinya kebakaran atau ledakan.

"Terhadap dua pasal ini ancaman maksimal 5 tahun (penjara)," kata Hengki.

Meski telah menetapkan dua tersangka, Hengki mengungkapkan jumlah tersangka bisa bertambah. Pasalnya, sampai saat ini pihaknya terus melakukan penyidikan yang berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Lebih dari itu, Hengki meminta kepada pengelola Mal Taman Anggrek dan seluruh pengelola mal lainnya untuk memastikan keamanan bagi para pengunjungnya. Apalagi, mal merupakan salah satu area publik yang ramai dikunjungi masyarakat.
[Gambas:Video CNN] (dis/sur)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2II820j

February 22, 2019 at 10:55PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Teknisi Pipa Gas Jadi Tersangka Ledakan di Mal Taman Anggrek"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.