BI Susun Pedoman Penggunaan Mata Uang Lokal di ASEAN

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) menyusun pedoman penggunaan mata uang lokal (local currency settlement framework) dalam transaksi perdagangan bilateral di kawasan ASEAN. BI menargetkan, pedoman yang dimaksudkan untuk tujuan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS tersebut, rampung pada akhir tahun ini.

Deputi Direktur Departemen Internasional BI Haris Munandar mengatakan pembuatan draf pedoman tersebut merupakan inisiatif bersama dengan negara-negara di ASEAN lainnya. Dalam hal ini, Indonesia yang mengambil peranan untuk pembuatan pedoman implementasi LCS di ASEAN.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi produk sektor keuangan yang bisa menambah motivasi di ASEAN dalam penyelesaian proses LCS," ujarnya, Selasa (9/4).

Draf itu nantinya akan dikaji ulang oleh bank sentral dari negara-negara ASEAN untuk dibahas di Vietnam, tahun depan. Adapun tiga poin yang menjadi fokus dalam penyusunan draf, yakni latar belakang dan urgensi dari implementasi LCS.


Dalam poin itu, sambung Haris, juga akan dijelaskan potensi keuntungan masing-masing negara yang berkomitmen menjalankan LCS.

"Lalu, membantu bank sentral mengenai apa-apa saja yang harus dilakukan supaya LCS bisa terealisasi," terang dia.

Selain itu, skema perdagangan internasional dan investasi asing juga akan dijelaskan secara komprehensif dalam pedoman tersebut. Intinya, LCS akan mengurangi permintaan suatu negara terhadap dolar AS.

Baru-baru ini, BI bersama Bank Negara Malaysia, Bangko Sentral ng Pilipinas, dan Bank of Thailand bersepakat untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral.


Komitmen tersebut disepakati dalam rangkaian pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN di Chiang Rai, Thailand, Jumat (5/4) kemarin.

Kesepakatan ini merupakan dua nota kesepahaman yang sebelumnya dilakukan antara BI-BNM dan BI-Bank of Thailand yang ditandatangani pada 2016. Setelah itu, BI mengklaim ada peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi bilateral.

Catatan BI menunjukkan total transaksi perdagangan melalui LCS menggunakan Baht (THB) sebesar US$13 juta, naik dari periode yang sama pada 2018 sebesar US$7 juta Pada kuartal I 2019.

Kemudian, untuk transaksi LCS menggunakan Ringgit (MYR) mencapai US$70 juta atau meningkat dibandingkan kuartal I tahun lalu sebesar US$6 juta.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2UKfs7O

April 10, 2019 at 01:55AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "BI Susun Pedoman Penggunaan Mata Uang Lokal di ASEAN"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.