Dalam pernyataan terakhirnya sebagai kaisar, Akihito berharap kekaisaran selanjutnya yang dipimpin oleh sang anak, Putra Mahkota Naruhito, bisa membuat Jepang tetap makmur.
Akihito mengenakan setelan jas hitam dalam upacara itu. Sang istri, Permaisuri Michiko, turut mendampingi Akihito dalam momen terakhirnya sebagai kaisar tersebut.
Sejumlah keluarga kekaisaran dan petinggi negara turut hadir dalam upacara tersebut. Mewakili rakyat Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe juga turut menyampaikan pernyataan terakhir bagi Akihito dalam prosesi tersebut.
Dalam pidatonya, Abe menuturkan ucapan terima kasih dan rasa cinta rakyat Jepang terhadap pengabdian Akihito dan Permaisuri Michiko selama ini.
Akihito merupakan kaisar Jepang pertama yang memutuskan turun takhta dalam dua abad terakhir.
Menjadi pemimpin monarki pertama yang dilantik setelah perang usai, Akihito dan istrinya pun disebut sebagai simbol pemulihan luka, rekonsiliasi, perdamaian, dan demokrasi Jepang.
Dengan upacara ini, era kekaisaran Akihito, era Heisei resmi berakhir.
Saat hari berganti, takhta kekaisaran akan bergulir ke tangan putranya, Putra Mahkota Naruhito.
Naruhito bakal memulai era kekaisaran baru yang diberi nama Reiwa melalui sebuah upacara singkat pada Rabu (1/5). (rds/ayp)
http://bit.ly/2UPa6UL
April 30, 2019 at 10:34PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kaisar Akihito Turun Takhta, Berharap Jepang Tetap Makmur"
Posting Komentar