Sebab dalam episode itu, ia harus melakukan hal penting: mengalahkan Night King.
Ia terkejut karakter yang dimainkannya, Arya Stark lah yang didapuk mengalahkan Night King dan pasukan White Walker, ketimbang karakter favorit seperti Jon Snow di Game of Thrones.
Dalam wawancara dengan Entertainment Weekly, Williams mengungkapkan bahwa ia memang menghindari membaca naskah lengkap sebelum proses reading pertama bersama para pemeran. Ia lantas kebingungan saat semua pemain membicarakan tentang alur cerita.
"Saya tiba di lokasi reading dan semua orang membicarakan episode tiga dan sutradara [Miguel Sapochnik] bertanya, 'Sudahkah kau membaca [naskah]?'" katanya mengawali.
Mengakui dia belum melakukannya, Williams pun mulai menghujani sang sutradara dengan pertanyaan: "Apakah kita bertarung melawan wights [zombie]? Apakah Night King mati? Jadi siapa yang membunuhnya? Apa yang membunuhnya? Apa yang terjadi?"
Namun tak satu pun yang memberitahukan kepadanya hingga ia akhirnya membaca sendiri. Williams pun mengaku amat senang tapi sekaligus takut mendapat reaksi negatif.
"Itu sangat luar biasa menyenangkan. Tapi aku langsung berpikir bahwa semua orang akan membencinya, bahwa Arya tidak pantas mendapatkannya," ungkapnya.
"Hal tersulit dalam seri apa pun adalah ketika menciptakan penjahat yang sangat mustahil untuk dikalahkan dan kemudian kau mampu melakukannya. Itu harus dilakukan secara cerdas, karena jika tidak orang-orang akan 'Penjahat tidak mungkin seburuk itu, ketika seorang gadis berberat 100-pon masuk dan menikamnya.' Kau harus membuatnya keren."
Williams tak kaget sendirian. Sang kekasih juga sempat menduga Jon Snow lah yang akan mengalahkan Night King. Bahkan Kit Harington, sang pemeran Jon Snow juga menduga bahwa karakternya yang akan membunuh musuh terbesar serial tersebut.
"Saya terkejut. Saya pikir itu akan menjadi saya!" kata Harington yang juga menyatakan bahwa dirinya sangat puas dengan cara Battle of Winterfell berakhir.
"Saya menyukainya, itu memberikan apa yang Arya lakukan selama ini akhirnya menemukan tujuan. Jauh lebih baik bagaimana dia melakukannya, cara dia melakukannya," lanjutnya.
Maisie Williams, pemeran Arya Stark. (REUTERS/Neil Hall)
|
"Mungkin tiga tahun atau lebih, kami tahu Arya yang akan melakukan pukulan fatal itu," Benioff menjelaskan, yang ditimpali Weiss, "Dia tampak seperti kandidat terbaik, memberikan apa yang kami tidak pikirkannya pada saat itu," tambah Weiss.
Pernyataannya itu merujuk pada pengalaman Arya mendekati kematian di episode sebelumnya.
Episode pertarungan besar ini difilmkan oleh para pemain dan kru selama 55 malam di Belfast, Irlandia Utara yang dingin dan basah.
Kelanjutan kisah perebutan takhta ini masih berlangsung pada tiga episode yang tersisa. Pertarungan selanjutnya, benar-benar akan berpusat pada perebutan kekuasaan di benua Westeros. Game of Thrones musim kedelapan tayang setiap Senin pukul 08.00 dan 20.00 WIB. (agn/rsa)
http://bit.ly/2vtQgEs
April 30, 2019 at 11:55PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Arya Stark' Khawatir Dianggap Tak Pantas Kalahkan Night King"
Posting Komentar