Seorang Diduga Mata-mata UEA Bunuh Diri di Penjara Turki

Jakarta, CNN Indonesia -- Satu dari dua orang diduga mata-mata yang ditahan oleh aparat Turki dilaporkan bunuh diri dalam penjara. Keduanya diduga adalah agen intelijen yang bekerja untuk Uni Emirat Arab.

Seperti dilansir Reuters, Senin (29/4), menurut seorang pejabat aparat keamanan Turki, keduanya mengaku memata-matai warga Arab di negara itu. Akan tetapi, nasib seorang terduga intelijen yang lain belum diketahui.

Pejabat senior Turki mengatakan salah satu dari mereka tiba di Turki pada Oktober 2018, beberapa hari setelah Khashoggi dibunuh di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul, kata pejabat itu. Ia menambahkan bahwa seorang lainnya datang untuk membantu rekannya tersebut. Menurutnya, agen tersebut telah dipantau selama enam bulan terakhir.

Penangkapan dilakukan di Istanbul pada 15 April, sebagai bagian dari penyelidikan kontraintelijen. Pejabat Turki menyita sebuah komputer bersandi di ruang terpisah yang tersembunyi, yang pejabat katakan kepada Reuters sebagai markas komplotan mata-mata.

Pejabat itu, yang minta identitasnya dirahasiakan, mengatakan sejumlah laporan yang diperoleh dari agen tersebut menunjukkan bahwa operasi intelijen mereka diarahkan untuk memata-matai politikus yang diasingkan dan mahasiswa.

Diduga mereka terkait dengan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Khashoggi merupakan wartawan yang gencar mengkritik kebijakan Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman. Terutama dalam hal pelanggaran hak asasi manusia di dalam negeri dan di luar negeri. Seperti keterlibatan Saudi dalam Perang Yaman.

Sejak itu diduga Khashoggi menjadi target pemerintah Saudi. Kesempatan muncul ketika dia disebut datang ke Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Menurut kekasihnya, Hatice Cengiz, dia mengantar Khashoggi karena hendak mengurus dokumen untuk keperluan menikah.

Pembunuhan itu diduga diperintahkan oleh bin Salman. Dia diduga memberi kewenangan Kelompok Intervensi Cepat Saudi untuk beroperasi. Kelompok itu diawasi oleh Saud al-Qahtani.

Meski sempat membantah, Saudi akhirnya mengakui Khashoggi tewas di dalam konsulatnya. Namun, Riyadh berkeras membantah keterlibatan dalam pembunuhan sadis itu.

Saudi mengklaim bahwa pembunuhan itu dilakukan oleh sejumlah pejabatnya di luar kewenangan mereka.

Qahtani sendiri telah dipecat karena diduga terlibat pembunuhan Khashoggi. Sejauh ini, sebanyak 11 pejabat Saudi telah didakwa atas kematian

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) bahkan menyimpulkan Pangeran Mohammed yang memerintahkan langsung pembunuhan itu.

[Gambas:Video CNN]

Pelapor khusus PBB, Agnes Callamard, juga menyimpulkan bahwa Khashoggi di bunuh dalam operasi terencana oleh sejumlah pejabat Saudi.

Masalah kesehatan mental jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves http://bit.ly/2CqQvEn, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi http://bit.ly/2QMa7M6. (ayp)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2ZzVkou

April 29, 2019 at 10:22PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Seorang Diduga Mata-mata UEA Bunuh Diri di Penjara Turki"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.