
Tiga tahun terakhir Indonesia mulai diramaikan merek mobil China DFSK dan Wuling. Menurut Agnes dua perusahaan itu menunjukkan keseriusan dan optimistis di Indonesia, kendati konsumen dalam negeri belum percaya sepenuhnya.
Produk mobil China punya isu utama, yaitu kualitas dan daya tahan. Kendati demikian produk China mulai memperbaiki produknya dan berani bersaing dengan merek mobil yang sudah eksis di Indonesia.
Wanita kelahiran 1986 itu meyakini berdasarkan kualitas dan kepercayaan diri, saat ini waktu yang tepat untuk membuktikan keandalan mobil-mobil asal negeri tirai bambu di Indonesia."Sebetulnya tinggal dibuktiin saja ya, kan gini kalau menurut saya jaman sekarang (orang) sudah pintar," kata Agnes Monica kepada wartawan di Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Tidak hanya di Indonesia, di sejumlah negara mobil merek China punya banderol 'murah'. Menanggapi hal itu, Agnes percaya meski punya harga 'murah', namun kualitas mobil China tidak bisa dipandang sebelah mata.
Produsen otomotif China terus melakukan pengembangan pada mobil-mobilnya untuk menghasilkan produk terbaik dengan harga terjangkau.
"Orang butuh sesuatu yang affordable, tapi kualitas baik. Zaman dulu ya mungkin, oh kualitas bagus harus mahal. Harga murah kualitasnya jelek," ucap Agnes.Agnes memberi contoh Glory 560 Turbo dengan harga Rp189 juta, masyarakat sudah bisa membawa pulang Sport Utility Vehicle (SUV).
Fakta di lapangan, mobil China di Indonesia memang identik dengan harga 'murah', dan tidak 'pelit' fitur. Agnes berharap mobil-mobil harga terjangkau dengan fitur berlimpah tersebut dapat menjadi pilihan berkendara konsumen di Tanah Air. (ryh/mik)
http://bit.ly/2J7Qo5r
May 08, 2019 at 09:16PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Agnes Mo Soal Mobil Murah China: Dibuktikan Saja"
Posting Komentar