"Dari dulu dari zaman saya masih SMA papa itu udah sering ngomong, kalau udah tiba waktunya papa penginnya dikremasi, abunya dibuang ke laut. Dari kita kecil udah ngomong gitu. Jadi ya kita akan ikutin keinginan dia," kata Verdi saat ditemui di Rumah Duka RS Husada, Jakarta, Sabtu (16/5).
Verdi mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa ayahnya itu ingin abu jenazahnya dilarung ke laut setelah wafat."Dia lebih suka bebas di laut lepas. Beliau orangnya tidak betah diam. Mungkin kalau di laut dia lebih bisa kemana-mana," ujarnya.
Meski demikian, Verdi mengatakan pihak keluarga masih belum tahu kapan akan melarung abu jenazah sang ayah ke laut karena masih menunggu salah satu anak yang masih berada di luar negeri.
"Ya mudah-mudahan semua bandara bisa dibuka nunggu adik saya supaya abu ayah saya bisa dilarungkan," katanya.
Mengenai lokasi pelarungan abu jenazah, Verdi juga mengatakan masih belum tahu secara pasti karena masih berkomunikasi dengan pihak keluarga lain."Saya belum tahu. Rencananya laut tempat rekreasi ya mintanya," ujarnya.
Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5) di usia 78 tahun. Istri Henky, Edmay Indriani Wijardi mengonfirmasi kepada CNNIndonesia.com soal kabar kepergian suaminya.
Sebelum meninggal dunia, Henky sempat berjuang melawan penyakit kanker usus. Demi fokus pada tahap pengobatan, Henky memutuskan mundur dari proses produksi sinetron Dunia Terbalik pada Januari lalu. (Antara/fra)
https://ift.tt/2Avh3G1
May 17, 2020 at 07:42AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jenazah Aktor Henky Solaiman Dikremasi dan Dilarung ke Laut"
Posting Komentar