Dirjen Bina Masyarakat Islam, Kementerian Agama Kamaruddin Amin meminta masyarakat agar bersedekah ke lembaga-lembaga yang sudah dikenal kredibilitasnya untuk mencegah penyalahgunaan hasil sumbangan ke pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Hal itu ia katakan untuk merespons praktik kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang menggunakan sedekah di kotak amal di minimarket sebagai sumber pendanaan memberangkatkan teroris ke Suriah.
"Lebih baik masyarakat menitipkan sumbangannya kepada lembaga yang selama ini dikenal kredibilitasnya," kata Kamaruddin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/12).
Kamaruddin yakin semua orang yang bersedekah di kotak amal di minimarket tak mau uangnya digunakan untuk mendanai terorisme. Terlebih, terorisme sendiri mengajarkan kekerasan dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Kamaruddin meminta semua pihak memberi perhatian serius terhadap masalah ini, termasuk pihak minimarket yang menjadi tempat penitipan kotak amal itu. Ia meminta pihak minimarket juga memastikan kejelasan penggunaan uang di kotak amal.
"Jika ternyata demikian pemanfaatannya perlu dijelaskan ke masyarakat. Penggunaan sumbangan/isi celengan harus untuk tujuan kemaslahatan," kata Kamaruddin.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono mengatakan pihak Densus 88 berhasil menguak motif kotak amal untuk pendanaan jaringan terorisme tersebut.
Hal itu terkuak usai Densus 88 menangkap tokoh JI yang memiliki andil dalam pendanaan kegiatan terorisme ini pada 29 Juni 2019 lalu.
Awi menyebut dana sumbangan kotak amal itu turut digunakan kelompok JI membayar gaji rutin para pimpinan Markaziyah serta pembelian persenjataan dan bahan peledak yang akan digunakan untuk jihad.
(rzr/bmw)https://ift.tt/39AYujj
December 03, 2020 at 10:11AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Pendanaan Teroris, Warga Diminta Pilih Lembaga Sedekah"
Posting Komentar