Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter mengguncang Filipina pada Jumat (25/12), kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), dengan penduduk di ibu kota Manila melaporkan gedung-gedung berguncang dan misa Hari Natal terganggu tetapi tidak ada laporan kerusakan.
Gempa terjadi di provinsi Batangas di pulau utama Luzon pada kedalaman 114 kilometer pada 07.43 pagi waktu setempat, menurut USGS.
USGS awalnya mengatakan kekuatan gempa itu 6,2 dan kedalaman 108 kilometer.
Di kota pesisir Calatagan, sekitar 90 kilometer selatan Manila dan dekat pusat gempa, orang-orang yang menghadiri misa Natal tetap tenang saat gempa terjadi, kata kepala polisi Mayor Carlo Caceres kepada AFP.
"Ada jeda dalam kebaktian gereja, tetapi orang-orang tidak panik," kata Caceres.
"Daerah ini rawan gempa dan orang-orang sedikit banyak terbiasa dengan fenomena alam tersebut."
Tidak ada laporan kerusakan atau korban di daerah itu, tambahnya.
"Perabotan dan peralatan kantor bergoyang, tetapi tidak ada yang rusak," kata polisi Allan Megano di kota dekat Balayan.
Filipina terletak di "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.
(AFP/ard)https://ift.tt/2M6uz94
December 25, 2020 at 09:05AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Misa Natal di Filipina Diguncang Gempa 6,3 SR"
Posting Komentar