Sutradara Billy Christian Gabung Folklore Season 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Sutradara Indonesia Billy Christian diumumkan bakal terlibat dalam serial antologi Folklore season 2. Serial yang bakal berisi tujuh episode masing-masing berdurasi satu jam ini bakal mulai digarap awal 2021.

HBO Asia menyatakan, tujuh episode tersebut akan berasal dari tujuh negara Asia yang memiliki kekayaan kisah mitos dan mistis, yaitu Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, dan Thailand.

"Tiap episode akan disutradarai oleh sutradara lokal dari tiap negara tersebut, dan Billy Christian akan menyutradarai episode Indonesia," kata HBO Asia dalam pernyataan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (1/12).

Folklore season 2 bakal dipimpin lagi oleh sineas asal Singapura, Eric Khoo. HBO Asia menjanjikan bahwa musim kedua Folklore ini bakal lebih menegangkan karena mempelajari kondisi manusia ketika kerasukan.

Hal yang akan disorot oleh Folklore musim kedua ini juga berkaitan dengan pemikiran para korban kerasukan kekuatan supranatural melawan diri mereka sendiri dengan masing-masing kisah menawarkan perspektif yang berbeda.

Selain Billy Christian, sutradara lain yang terlibat dalam serial antologi ini adalah Sittisiri Mongkolsiri dari Thailand, Shih-Han Liao dari Taiwan, Erik Matti dari Filipina, Nicole Midori Woodford dari Singapura, dan Bradley Liew dari Malaysia.

Sedangkan untuk episode dari Jepang akan digarap oleh Seiko Matsuda yang sekaligus menjadi langkah debut sebagai sutradara setelah sebelumnya lebih banyak berkarier sebagai penulis lagu.

Billy Christian yang dikenal sebagai video blogger konten mistis pernah menggarap sejumlah film horor, seperti Petak Umpet Minako (2017), Mereka yang Tak Terlihat (2017), The Sacred Riana: Beginning (2019), dan Rumah Malaikat (2016).

Sebelum menggaet Billy Christian dalam Folklore Season 2, proyek serial antologi ini pernah merekrut Joko Anwar dalam musim pertama yang membawa sebuah episode bertajuk A Mother's Love.

(end)

[Gambas:Video CNN]

Let's block ads! (Why?)