PDIP Klaim Jadi Saksi Mata Prabowo Didukung Konsultan Asing

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan istilah 'Propaganda Rusia' yang diungkapkan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) merupakan 'sentilan' bagi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ungkapan calon presiden pertahana itu disampaikan saat menghadiri deklarasi dukungan sejumlah alumni perguruan tinggi Jawa Timur yang tergabung dalam Forum Alumni Jatim #01, di Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (2/2) kemarin.

Hasto mengatakan Jokowi menyampaikan ungkapan itu karena kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 mengetahui bahwa Prabowo didukung oleh konsultan asing sejak kontestasi politik 2009 silam.

"Sejak 2009 yang lalu, kami tahu Pak Prabowo itu didukung oleh konsultan asing. Kami jadi saksi mata dan hal tersebut adalah persoalan di mana kami membangun martabat dalam memenangkan itu," ujarnya usai deklarasi alumni Kolese Kanisius kepada Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/2).


Sayangnya, Hasto enggan menyebut secara jelas konsultan asing mana yang mendukung capres dari kubu oposisi itu. Meski begitu, ia menilai seharusnya karakter calon pemimpin bangsa bisa lebih mencerminkan kepribadian bangsa dan negara, sehingga tidak perlu menggunakan konsultan asing.

"Ini sesuai dengan cara-cara Indonesia, jangan impor budaya luar, hoaks, fitnah yang kemudian memperkeruh suasana," katanya.

Sementara, kata Hasto, karakter pemimpin yang lebih mencerminkan kepribadian bangsa ada di sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kami melihat originalitas kepemimpinan Pak Jokowi percaya pada kekuatan sendiri. Pak Jokowi mengingatkan bahwa mari kita berdemokrasi dengan cara-cara Indonesia," ujar dia.


Sebelumnya, ketika menemui Forum Alumni Jatim #01, Jokowi meminta para kaum intelektual jebolan kampus-kampus di Jawa Timur untuk membantunya membersihkan fitnah dan hoaks. Tujuannya, agar perpolitikan di Indonesia bisa lebih beretika dan mengedukasi masyarakat.

Ia kemudian menyinggung ungkapan 'Propaganda Rusia' yang disebutnya sengaja diluncurkan pihak tertentu ke masyarakat jelang kontestan politik.

"Masalahnya adalah, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda, yang namanya propaganda Rusia, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah, semburan dusta, semburan hoaks, ini yang harus segera diluruskan oleh bapak ibu sekalian sebagai intelektual," kata mantan Wali Kota Solo itu.

(uli/ain)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2D5pKoa

February 04, 2019 at 01:10AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PDIP Klaim Jadi Saksi Mata Prabowo Didukung Konsultan Asing"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.