Bareksrim pun telah menerima laporan tersebut secara resmi dengan nomor LP/0342/IV/2019/BARESKRIM, tertanggal 2 April 2019.
Dalam laporan polisinya itu, Ferdinand menduga telah terjadi tindak pidana pengaksesan sistem secara tidak sah atau akses secara ilegal terhadap akun Twitter pribadinya hingga penyebaran dan kejahatan terkait pornografi.
"Saya baru saja selesai melaporkan peretasan yang saya hadapi atau akses secara ilegal terhadap akun Twitter [saya] dan peredaran foto editan seolah itu foto saya," kata Ferdinand kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/4).
Tidak ada nama terlapor dalam laporan polisi Ferdinand ini. Ferdinand menduga peristiwa yang ia alami terkait tindak pidana pada Pasal 30 juncto Pasal 46 juncto Pasal 32 juncto Pasal 48 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta Pasal 29 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Selain itu, Ferdinand mengaku telah mendatangi kantor Twitter Indonesia di Jakarta untuk meminta bantuan penanganan peredaran foto-foto porno hasil editan di akun Twitter pribadinya. Namun, menurut dia, Twitter Indonesia tidak bisa membantu melakukan hal tersebut lantaran kantor yang berdiri di Jakarta hanya mengurusi hal-hal yang bersifat bisnis.
"Ternyata di sini [kantor Twitter Indonesia] tidak ada supporting, mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena menurut front office hanya untuk bisnis," ucapnya.
Selanjutnya, Ferdinand berencana mendatangi kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk meminta bantuan mengatasi pembajakan akun Twitter yang ia alami.
Sebelumnya, akun Twitter Ferdinand mengunggah konten pornografi sekaligus menyerang Partai Gerindra melalui wakil ketua DPP Arief Poyuono. Akun itu menyebut Partai Gerindra mempunyai tujuan menghancurkan Indonesia. Konten-konten bermuatan asusila itu turut diunggah diduga peretas.
"Partai @gerindra, Arief Poyuono @bumnbersatu pny agenda hancurkan Indonesia. Prtemuan Arief dgn keduanya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta pd 21 Maret 2019. Mrka niat bkin rusuh di Indonesia. Barbara Kappel antek Uni Eropa penghancur sawit Indonesia," tulis @Ferdinand_Haean.
Akun @Ferdinand_Haean juga menyerang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono. Akun itu mengunggah foto Sugiono sedang bersama seorang perempuan. Cuitan itu berbalas. Akun Twitter @bumnbersatu yang mengklaim sebagai Arief Poyuono juga menyerang Ferdinand dengan konten asusila.
Saat dikonfirmasi, Ferdinand mengakui akun Twitter beserta emailnya dibajak seseorang yang ia sebut dengan sosok 'penjahat'.
"Iya betul dibajak. Sejak kamis lalu," kata Ferdinand. Ferdinand mencium ada kaitan pembajakan akun Twitternya terkait politik.
(mts/kid)https://ift.tt/2OHw0YS
April 02, 2019 at 10:05PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Akun Twitter Dibajak, Ferdinand Hutahaean Lapor ke Bareskrim"
Posting Komentar