Aroma Sate Padang di Sela Pencoblosan Pemilu 2019 di Afsel

Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar RI di Pretoria menggelar pasar dadakan, di sela-sela proses pemungutan suara Pemilu 2019. Hal itu sebagai daya tarik agar para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Afrika Selatan mau datang untuk menggunakan hak pilih hari ini, Sabtu (13/4).

Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi, menuturkan sejumlah makanan khas Indonesia dari kikil, nasi dan sate padang, hingga mi instan dijajakan hari ini.

"Ini adalah upaya kami untuk memeriahkan pesta pemilu agar para WNI di Afrika Selatan semakin tertarik untuk datang ke KBRI dan mencoblos hari ini," ucap Salman kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Salman sebanyak 254 WNI tercatat sebagai pemilih di Afrika Selatan. Sebagian besar, paparnya, akan datang langsung ke tempat pemungutan suara (TPS) yang berlokasi di kompleks KBRI.

Aroma Sate Padang di Sela Pencoblosan Pemilu 2019 di Afsel

WNI di Afrika Selatan yang menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2019. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)

"Sementara sisanya sekitar 34-35 orang menggunakan hak suaranya melalui pengiriman pos, jadi tidak datang ke KBRI. Sampai jam segini sudah sebagian besar pemilih datang ke KBRI," kata Salman.

Salman mengatakan sebagian besar WNI di Afrika Selatan bekerja sebagai insinyur, pebisnis, pelajar, istri-istri ekspatriat, misionaris, hingga pengurus pesantren.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, puluhan WNI sudah meramaikan KBRI yang terletak di 949 Francis Baard St. Arcadia, Pretoria, sejak pukul 10.00 waktu setempat.

Beberapa di antara para WNI tersebut juga turut membawa kerabat-kerabatnya yang merupakan warga setempat.

"Ini juga kesempatan kami untuk memperkenalkan budaya dan sedikit makanan khas Indonesia," kata Salman.

Pasar kaget di KBRI Pretoria. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)

Yurika, seorang warga asal Nusa Tenggara Timur, turut membawa dua orang temannya ke KBRI. Dia mengajak kedua rekannya itu untuk mencicipi mi instan dan beberapa kudapan khas Indonesia lainnya.

"Saya ke KBRI untuk mencoblos sambil silaturahmi juga sama teman-teman Indonesia di sini. Saya bawa dua teman saya yang menemani karena suami menjaga anak-anak di rumah," ucap perempuan yang sudah enam tahun menikah dengan warga Afrika Selatan itu.

[Gambas:Video CNN]

Selain makanan dan bumbu dapur khas Indonesia, sejumlah anggota keluarga staf KBRI dan WNI lainnya turut menjual batik dan beberapa pakaian lainnya.

Pasar kaget di KBRI Pretoria. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)