Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Kepulauan Fiji dan Kiribati, Benyamin Carnadi, mengatakan bahwa metode penjemputan ini dilakukan karena mayoritas WNI yang memiliki hak pilih di wilayah itu berprofesi sebagai ABK di kapal berbendera asing di Samudra Pasifik.
Ketua PPLN Suva, Yuyun Komariyah, mengatakan bahwa sejumlah ABK yang sedang melaut juga dijemput dari pelabuhan setelah besandar. Mereka kemudian mencoblos di Kotak Suara Keliling di Pelabuhan Suva pada 11 April lalu.
"Walau harus antre cukup panjang, namun WNI dengan berbagai macam latar belakang antusias merayakan pesta demokrasi dan ikut serta mencoblos termasuk WNI yang menjadi ABK, kami jemput ke tengah laut untuk proses pencoblosan," ungkap Yuyun Komariyah.
Selain para ABK, warga lainnya juga antusias menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang terletak di Conference Center Studio 6 pada Sabtu (13/4).
Secara keseluruhan, ada 355 pemilih yang memberikan suaranya di Fiji, 179 di antaranya menggunakan metode KSK, sementara 175 lainnya di TPSLN.
"Pemilu 2019 juga merupakan kesempatan bagi WNI untuk bersilatuhami, makan bersama, dan berswafoto bersama," tulis KBRI Suva. (has)
http://bit.ly/2UiKAa7
April 15, 2019 at 10:59PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demi Pemilu, ABK WNI di Fiji Dijemput di Tengah Laut"
Posting Komentar