"Kami serukan kepada rakyat Venezuela untuk ikut berpartisipasi pada demonstrasi terbesar yang terjadi dalam sejarah negara ini pada 1 Mei untuk menuntut memastikan perebutan kekuasaan berakhir," ujar Guaido kepada ratusan pendukungnya dalam sebuah pertemuan di Caracas, seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4).
Guaido sebagai Ketua Majelis Nasional menuding Maduro merebut kekuasaan dengan curang, karena diduga memanipulasi pemilihan umum kembali pada tahun lalu yang diduga mengalami kecurangan.
Demonstrasi Maduro dan pendukungnya sengaja dilakukan pada Hari Buruh. Saat itu pemerintah Maduro yang beraliran sosialis bakal menggelar perayaan besar-besaran untuk memperingati mendiang Hugo Chavez.
Maduro (56) menolak untuk mengizinkan bantuan tersebut. Alasannya adalah dia mengklaim hal itu merupakan kedok yang digunakan AS untuk melakukan invasi terselubung kepada Venezuela.
Meski begitu, di awal pekan ini, Maduro mengizinkan Palang Merah untuk mengantarkan persediaan obat-obatan untuk didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan klinik.
Diketahui, Venezuela telah empat tahun lebih mengalami resesi ekonomi. Warga kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar seperti makanan dan obat.
Sementara itu, PBB menyatakan seperempat dari 30 juta populasi Venezuela hidup melarat dan membutuhkan bantuan. (ani/ayp)
http://bit.ly/2GxhNuT
April 21, 2019 at 12:21AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gertak Maduro, Guaido Ancam Demo Besar Pada Hari Buruh"
Posting Komentar