Proyeksi juga dibuat dengan mendasarkannya pada kinerja industri makanan dan minuman serta TPT pada sepanjang 2018 kemarin. Kementerian Perindustrian mencatat sepanjang 2018 kemarin industri makanan dan minuman bisa tumbuh sebesar 7,91 persen.
Sementara itu, industri TPT berhasil tumbuh 8,73 persen. Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar mengatakan capaian tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi 2018 yang hanya 5,17 persen.
"Kami berharap, industri makanan dan minuman akan tumbuh 9 persen lebih. Pertumbuhan sektor ini juga ditopang karena adanya peningkatan investasi, termasuk di industri TPT serta alas kaki," ungkapnya seperti dikutip dari website Kementerian Perindustrian, Senin (29/4).
Haris mengatakan kinerja industri tersebut ke depan kemungkinan semakin bagus. Apalagi kalau melihat pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019 yang berjalan aman dan damai.
"Artinya, dari sisi sosial, politik dan ekonomi, akan terjadi hal yang baik. Untuk itu, kepercayaan kepada pemerintah harus terus dijaga," katanya.
Haris mengatakan menjaga kepercayaan tersebut bisa dilakukan dengan memperbaiki kemudahan bisnis di Indonesia.
"Selain itu, agar industri dapat tumbuh dan investor kian percaya diri, pemerintah memacu dengan memberikan insentif. Misalnya yang akan dikeluarkan, yakni super deductible tax untuk mendukung inovasi dan vokasi industri," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]
(agt/agt)
http://bit.ly/2Wh4lRy
April 29, 2019 at 05:34PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemenperin Ramal Industri Tekstil Tumbuh Bagus di Semester I"
Posting Komentar