
Menurut dia, laporan itu diterima pascapenemuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia, beberapa waktu lalu.
"Laporan [kecurangan] yang sekarang kami terima datang dari Belanda, Arab Saudi," kata Muzani di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4).Dia menerangkan pola dugaan kecurangan itu beragam. Salah satunya, memisahkan pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandi.
Namun, lanjutnya, pihak BPN tidak langsung mempercayainya hingga saat ini dan masih akan memvalidasi laporan-laporan tersebut demi memastikan kebenarannya.
"Semua laporan harus kami validasi semua laporan harus kami akurasi, harus di-clear-kan dikonfirmasi. Supaya apa? Supaya laporan ini tidak hoaks," ujarnya.Lebih jauh, Muzani berharap Pemilu 2019 bisa berjalan dengan baik. Ia yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu meminta kedutaan besar dan konsulat Jenderal Indonesia di sejumlah negara tidak terlibat dalam kecurangan dengan memihak salah satu pasangan capres dan cawapres.
"KBRI dan konsulat jenderal tidaklah ikut-ikutan dalam hal penggiringan apalagi pemihakan terhadap para pemilih," ujar dia.
(mts/arh)
http://bit.ly/2KzsT6U
April 14, 2019 at 02:51AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kubu 02 Klaim Terima Laporan Kecurangan di Belanda dan Arab"
Posting Komentar