
"Masalahnya tidak mau karena itu bisa menyerempet dengan kekuasaan. Ini skandal besar dan Pak Jokowi tidak bisa kontrol itu," ujar Miftah, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).
Miftah mengatakan pemerintah sesungguhnya telah memiliki informasi A1 alias valid mengenai otak penyiraman air keras."Dari sebenarnya [kubu capres-cawapres nomor urut] 01 sudah mendapatkan informasi yang A1 bahwa sebenarnya kalau pemerintah mau mereka bisa mengambil langkah hukum untuk Novel," kata Miftah.
Miftah kemudian menyinggung bahwa cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno telah berkomitmen untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan apabila menang Pilpres 2019. Tak main-main, Miftah mengatakan Sandi hanya membutuhkan waktu 100 hari untuk menuntaskan kasus Novel.
"Sandi bicara kalau Prabowo-Sandi terpilih, 100 hari kasus Novel kelar. Langsung akan ketahuan siapa aktornya karena semua sudah ada," kata Miftah.Sebelumnya, Sandiaga berjanji lasus Novel akan masuk program 100 hari kerja apabila dia dan Prabowo memimpin pemerintahan.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pun menyampaikan pesan kepada penyidik KPK Novel Baswedan. Dalam pesannya itu ia menyampaikan kepada Novel bahwa luka di mata kirinya adalah risiko seorang pendekar.
Pesan itu dikirim Prabowo dalam rangka memperingati dua tahun kasus penyiraman air keras Novel.
http://bit.ly/2Iod2oK
April 12, 2019 at 04:40AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kubu 02 Sebut Pemerintah Tak Mau Ungkap Kasus Novel"
Posting Komentar