Partisipasi Pemilu 2019 WNI di Kuala Lumpur Naik Pesat

Jakarta, CNN Indonesia -- Partisipasi pemilih Warga Negara Indonesia (WNI) pada pemungutan suara TPS di wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, pada Pemilu 2019 meningkat pesat dibanding pada pelaksanaan Pemilu 2014 lalu.

"Menurut saya beda jauh dibanding Pemilu sebelumnya. Dulu kalau masyarakat pelajar dan keturunan China kurang partisipasinya. Pada Pemilu kali ini luar biasa," ujar pengurus Partai Nasdem Malaysia, Muhammad Akhsan di Kuala Lumpur, Minggu (14/4).

Akhsan mengatakan pada Pemilu 2014 pihaknya membuat 102 TPS untuk WNI di Malaysia, namun ada satu TPS yang hanya dihadiri oleh tiga pemilih.

Lebih lanjut, tokoh pemuda di Kuala Lumpur Khairul Hamzah mengatakan dari 102 TPS pada 2014 total partisipasi pemilih untuk Kuala Lumpur dan Selangor hanya 5.978 orang dari 328.942 Daftar Pemilih tetap (DPT). Sehingga menurutnya, Pemilu kali ini adalah antitesa dari Pemilu 2014.

"Dulu banyak TPS kosong sekarang membludak. Dulu ada di beberapa titik sekarang konsentrasi di tiga tempat," katanya.

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malaysia, Saiful Aiman juga mengungkap apresiasinya.

"Pemilu kali ini benar-benar luar biasa. Saya sudah tiga kali mengikuti Pemilu. Kali ini hingga pukul 18.30 ada yang belum selesai. Tiga tempat di KBRI Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, dan Wisma Duta, padat semua," kata Saiful.

Saiful menyampaikan terima kasih kepada para profesional dan PPLN Kuala Lumpur yang telah menyelenggarakan Pemilu dengan baik.

"Saya berharap kepada masyarakat menunggu penghitungan suara. Kalau pilihan kalah harus legowo. Kita kembali bekerja dan hubungan harus terjalin kembali. Di Kuala Lumpur ada warga Madura, Sumatra, Bawean dan lain-lain harus kembali bersaudara," katanya. (Antara/eks)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Izwy1J

April 15, 2019 at 09:55AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Partisipasi Pemilu 2019 WNI di Kuala Lumpur Naik Pesat"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.