"Hingga 20 Oktober, sampai pelantikan presiden," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro, Komisaris Besar Polisi Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/4).
Polda Metro, kata Argo, membutuhkan tambahan personel untuk melakukan pengamanan. Apalagi, lanjutnya, saat ini seluruh personel di Jakarta tengah fokus mengamankan proses penghitungan suara sampai di tingkat kecamatan.
"Kalau dari Polda (personel turun) ke Polres, Polda kosong enggak, kosong. Kalau Mabes diturunkan ke Polda, berarti Mabes perlu personel enggak, perlu. Personel dari daerah yang kerawanannya tidak tinggi dikirim ke sini untuk back up," tuturnya.
![]() |
Di sisi lain, Argo tak mengungkapkan berapa jumlah personel dari Polda Metro Jaya yang dikerahkan untuk mengamankan proses penghitungan suara. Namun ia menegaskan bahwa jumlah personel yang diturunkan tersebut sesuai dengan kebutuhan intelijen.
Lebih lanjut, Argo menegaskan bahwa situasi keamanan di Jakarta sampai saat ini masih kondusif dan aman. "Secara umum kondusif, aman, tidak ada yang menonjol," ujarnya.
Sebelummya, Mabes Polri menyebut pengerahan personel Brimob dari sejumlah wilayah ke DKI Jakarta lantaran tahapan pemilu 2019 pascapemungutan suara akan berpusat di ibu kota Republik Indonesia tersebut.
"Artinya betul bahwa anggota Brimob melaksanakan tugas di Jakarta karena seluruh penahapan pemilu terakhirnya adalah di Jakarta, tanggal 22 Mei penetapan hasil pemilihan secara nasional di KPU," tutur Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/4).
Dedi menerangkan proses pengamanan tersebut masih akan terus dilakukan sampai pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden yang direncanakan pada 20 Oktober 2019.
"Oleh karena itu, kondisi Jakarta harus dalam kondisi yang aman, karena Jakarta barometer nasional, harus aman. Kita harus pastikan seperti itu," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (dis/ain)
http://bit.ly/2UF7E3g
April 26, 2019 at 12:28AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasukan Brimob ke Jakarta Diklaim Isi Kekosongan di Jakarta"
Posting Komentar