
Ia berhasil memperoleh suara bulat dari dewan. Mengutip Reuters, Sabtu (6/4), Bank Dunia menyatakan Malpass akan memulai peran barunya pada Selasa (9/4) bertepatan dengan Pertemuan Musim Semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Sebagai informasi Malpass adalah mantan kepala ekonom Bear Stearns and Co. yang menjadi penasihat kampanye Trump pada Pemilihan Presiden AS 2016 lalu. Ia merupakan satu-satunya kandidat presiden Bank Dunia menggantikan Jim Yong Kim.
Sebelumnya, Kim yang selesai menjabat pada Januari untuk bergabung dengan dana infrastruktur swasta, menghadapi dua penantang. Kedua kandidat penantang Kim berasal dari Nigeria dan Kolombia.
Dalam wawancara telepon dengan Reuters, Malpass mengatakan sebagai Presiden Bank Dunia ia akan menjunjung tinggi komitmen bank untuk mengurangi kemiskinan di negara termiskin dan memerangi perubahan iklim. Ia juga berkomitmen untuk memenuhi target peningkatan modal sebesar US$13 miliar yang dimiliki Bank Dunia tahun lalu.
Malpass menekankan kepada karyawan Bank Dunia perlunya memerangi kemiskinan ekstrem dan mendorong pertumbuhan untuk setiap peminjam. Ia juga meminta karyawannya untuk fokus pada ekonomi global yang lebih kuat dan lebih stabil untuk semua. Hal tersebut ia sampaikan kepada karyawan melalui email.
Sejak menjabat di Departemen Keuangan AS pada tahun 2017, Malpass telah melancarkan kritik ke Bank Dunia. Salah satu kritikan berkaitan dengan kelanjutan pemberian pinjaman Bank Dunia ke China.
Menurutnya negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu terlalu kaya untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Atas komentar dan peran Malpass, beberapa komunitas khawatir ia akan menggunakan pengaruh Bank Dunia untuk menekan China.
[Gambas:Video CNN] (ulf)
http://bit.ly/2D0wkNM
April 06, 2019 at 09:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penasihat Kampanye Trump Ditunjuk Jadi Presiden Bank Dunia"
Posting Komentar