
"Saat ini baru pemeriksaan para saksi, sudah delapan orang," kata Mespan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/4).
Terkait dengan identitas para saksi, Mespan enggan membeberkannya. Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari proses penyelidikan yang saat ini masih dilakukan.
Selain memeriksa saksi, dikatakan Mespan, saat ini polisi juga tengah mengumpulkan barang bukti untuk kepentingan pengusutan kasus penganiayaan tersebut.
Saat ini, sudah ada sejumlah barang bukti yang berhasil dikumpulkan. Di antaranya empat unit sepeda motor, dua buah syal berlogo kepala banteng, dua potong bambu, pecahan kaca, pecahan genteng, serta satu unit telepon genggam.
Terkait dengan terduga pelaku apakah berasal dari pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Mespan enggan menanggapi. Ia beralasan hal tersebut mesti menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
Namun, Mespan menyebut bahwa pada kejadian penganiayaan tersebut terjadi usai pelaksanaan kampanye terbuka. "Waktu itu abis kampanye, rombongan pendukung itu semua, ya kita masih menunggu proses penyelidikan dari pihak kepolisian," tutur Mespan.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY Ajun Komisaris Besar Yulianto mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan identifikasi pelaku penganiayaan terhadap anggota TNI tersebut.
"Masih diidentifikasi," kata Yulianto.
Sebelumnya, sekelompok orang yang diduga berasal dari pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menganiaya anggota Korem 072 Pamungkas, Yogyakarta Serka Setio Budi Haryanto.
Insiden pengeroyokan itu diketahui terjadi di Dusun Malangan, Desa Bantar Kulon Bangun Cipto, Kecamatan Sentolo, Kulon Progo pada Minggu (7/4) pukul 17.15 WIB.
Yulianto sebelumnya mengatakan insiden pengeroyokan diduga terjadi saat Serka Setio tengah berpakaian sipil di lokasi yang merupakan wilayah tempat tinggalnya.
"Jadi anggota TNI kebetulan rumahnya ada di situ dan yang bersangkutan berpakaian preman," kata Yulianto saat dikonfirmasi Senin (8/4).
Ketika ditanya soal pelaku pengeroyokan, Yulianto membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan massa dari kelompok pendukung pasangan 01.
"Ya," kata Yulianto menjawab pertanyaan, apakah pelaku pengeroyokan pendukung Jokowi.
(dis/ain)http://bit.ly/2P1cAhr
April 09, 2019 at 11:24PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengeroyokan Anggota TNI, Aparat Sita Syal Kepala Banteng"
Posting Komentar