Polda Jatim Ringkus Pelaku Penyebar Hoaks Peristiwa '98

Surabaya, CNN Indonesia -- Direktorat Reseres Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur menangkap pemilik akun facebook Antonio Banerra, yang menyebarkan kabar bohong atau hoaks soal peristiwa '98 dan perkosaan wanita etnis China.

Hal itu dibenarkan oleh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi. Ia mengatakan pelaku saat ini tengah digelandang ke Mapolda.

"Iya benar, sudah tertangkap, saat ini dibawa ke Polda Jatim," kata Harissandi, Sabtu (6/4) malam.

Harissandi menambahkan pelaku tertangkap di sebuah kos bilangan Sedati, Sidoarjo.

"Tertangkapnya barusan di kamar kos, di Sedati Sidoarjo," katanya.

Namun Harissandi enggan memberikan keterangan lebih jauh terkait hal itu. Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan yang akan menjelaskan lebih detail.

"Nanti Pak Dir (Yusep) yang beri keterangan ya, nanti nanti," kata dia.

Untuk diketahui akun media sosial facebook, bernama Antonio Banerra membuat geger dunia maya. Pasalnya akun itu diduga telah menyebarkan ujaran kebencian serta hoaks di internet.

Dalam salah satu postingannya akun Antonio Banerra sempat menyinggung bakal mengulang tragedi kelam tahun 98 dan mengancam perksaan wanita etnis Tionghoa.

Tak hanya itu, dalam profilnya akun Antonio Banerra itu juga mencatut bahwa dirinya adalah karyawan di media Jawa Pos National Network (JPNN).

Manajemen JPNN pun membantah hal tersebut. Melalui keterangan resminya media yang berkantor di Kota Surabaya itu mengaku tak pernah mempekerjakan orang bernama Antonio Bannera.

"JPNN tidak pernah atau tidak sedang mempekerjakan pria dengan nama atau wajah seperti di foto akun tersebut," tulis JPNN, dalam situsnya.

Tak hanya itu, JPNN pun menyatakan bakal melaporkan akun tersebut dan membawa kasus ini ke meja hijau.

[Gambas:Video CNN] (frd/osc)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2G4yJZm

April 07, 2019 at 04:58AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Polda Jatim Ringkus Pelaku Penyebar Hoaks Peristiwa '98"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.